Josh Tak Berhenti Menangis, Hadiah Umrah Gratis dari Ikut Jalan Sehat Diganti Televisi dan Dispenser
Kisah seorang remaja berusia 12 tahun yang batal mendapatkan hadiah umrah gratis viral di media sosial.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kisah seorang remaja berusia 12 tahun yang batal mendapatkan hadiah umrah gratis viral di media sosial.
Josh alias Rifky terpaksa gigit jari, lantaran hadiah utama dari kegiatan jalan sehat yang ia dapat justru diganti dengan sebuah televisi LED.
Indah Astriani ibunda Rifky menuturkan awal mula hadiah umrah yang menjadi hak sang anak mendadak diganti menjadi televisi dan dispenser.
Menurut warga Kecamatan Tamalanrea, Makassar ini, peristiwa terjadi ketika sang anak naik ke atas panggung usai dipanggil oleh MC.
Namun, ketika sudah di panggung, tiba-tiba panitia membatalkan hadiah umrah tersebut.
Panitia beralasan pemenang masih berusia di bawah umur meski sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Alasannya karena Rifky masih terlalu muda dan dinilai panitia belum punya hak memilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini membuat Rifky pun langsung merasa sedih dan menangis.
Melihat hal itu, panitia kemudian memutuskan menggantikan hadiah umrahnya dengan hadiah televisi dan dan dispenser.
Indah Astriani pun langsung melayangkan protes keras kepada panitia dan mempertanyakan hal tersebut.
Menurutnya, hadiah utama tetap harus diberikan karena undiannya naik.
Apalagi saat itu, dia menyebut ada di lokasi kegiatan mendampingi anaknya.
"Kalau alasan anak saya masih kecil dan belum bisa memilih, kan ada saya."
"Ini jelas tidak adil bagi kami. Anak saya tidak berhenti menangis."
"Haknya dirampas. Masa hadiah umrah digantikan tivi dan dispenser," katanya.
Meski Indah Astriani telah protes keras, pihak panitia tetap tetap bersikukuh dengan berbagai alasan diberikan.
Respons Ketua DPRD Makassar
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar Rudianto Lallo mengatakan, acara jalan sehat dan panjat pinang pada Minggu (13/8/2023) tersebut dihadiri 15.000 peserta.
Kegiatannya pun berlangsung di Lapangan Tala Kompleks BTP, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Biringkanaya Makassar.
Menurutnya, jalan sehat ini sudah dilakukan enam kali di kecamatan yang berbeda di Kota Makassar.
Baca juga: Meriahkan HUT Ke-78 RI, BPKH Gelar Lomba Bikin Lirik Mars Berhadiah Umrah, Simak Syarat & Ketentuan
Dalam aturan panitia telah jelas disebutkan bahwa pemenang hadiah umrah tersebut harus orang dewasa yang mempunyai KTP.
"Ini jalan sehat, sudah 6 kali dilakukan di kecamatan berbeda di Kota Makassar."
"Pada jalan sehat sebelumnya juga, sudah banyak pemenang dibatalkan sesuai aturan dari panitia yang telah ditetapkan," katanya.
Rudianto mengatakan, terkait dengan Josh alias Rifky yang masih berusia 12 tahun, sudah jelas yang bersangkutan tidak memenuhi syarat wajib yakni memiliki NIK e-KTP untuk pemenang hadiah utama umrah.
"Jadi hadiah umrah itu wajib memiliki KTP."
"Jadi pemenang hadiah umrah yang tidak ber-KTP kami tegas menolak."
"Jadi kami berikan hadiah televisi saja, supaya tidak terlalu kecewa," tegasnya.
Dia membenarkan, bukan hanya Rifki yang namanya dibatalkan sebagai penerima hadiah.
"Ada beberapa peserta juga dibatalkan sebelumnya, karena yang bersangkutan tidak berada di tempat."
"Ada juga yang disebut-sebut nomor undiannya serta namanya tapi tidak kunjung naik ke atas panggung hingga hitungan kesepuluh."
"Ada pula yang tidak membawa KTP."
"Jadi bukan hanya Rifki saja yang dibatalkan, tapi ada lima orang lainnya dibatalkan oleh panitia," bebernya.
Rudianto menambahkan pemenang hadiah umrah akhirnya jatuh pada Ernawati yang tinggal di Jalan Sabilihaq, Kelurahan Tamalanrea.
"Jadi kami kembali tegaskan, tidak ada hak yang kami rampas."
"Kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk berbagi, jadi tidak benar kami merampas hak dari pemenang," tambahnya.
Baca juga: Jalin Silaturahmi, Tim Relawan Mas Bowo Gelar Kegiatan Jalan Sehat di Sumatera Selatan
Bukan cuma Rifky yang hadiahnya dibatalkan
Ketua Panitia Jalan Sehat yang diselenggarakan oleh Yayasan Anak Rakyat Indonesia (Yari), Susuma Halim menuturkan, bukan hanya Rifki yang hadiahnya dibatalkan karena persyaratan.
Sebelumnya ada lima peserta lainnya yang dibatalkan sebagai pemenang umrah karena tidak berada di tempat.
Ada pula peserta yang hadiahnya dibatalkan karena tidak membawa KTP.
"Jadi ada lima peserta sebelumnya diumumkan juga batal."
"Saat nama Rifki diumumkan, ribuan peserta lainnya juga berteriak di bawah panggung untuk dibatalkan."
"Kemudian diundi lagi hingga akhirnya diumumkan pemenang umrah pada Ernawati ."
"Tinggal di Jalan Sabilihaq, Kelurahan Tamalanrea yang merupakan istri dari buruh harian," ungkap dia.
Susuma menegaskan, pembatalan hadiah utama umrah ini bukan pertama kalinya.
Namun baru kali ini ada yang meributkan pembatalan hingga informasinya viral di media sosial.
Di Kecamatan Sangkarrang, seorang anak berusia 14 yang masih duduk di bangku SMP juga batal mendapat hadiah umrah.
Baca juga: Pimpinan DPRD Subang Pimpin Rombongan Umrah Berangkat Perdana dari Bandara Kertajati
"Saat di Kecamatan Sangkarrang, ada juga siswa SMP dibatalkan sebagai pemenang umrah karena tidak ada KTP-nya."
"Saat di Kecamatan Tamalanrea, ada 6 orang yang dibatalkan pemenang umrah."
"Yang lain tidak ribut dan mengikuti aturan panitia, cuma ini memang ribut dan viral di medsos," tambahnya.