Berdayakan Ekonomi Warga Lokal, Relawan Sandiaga Gelar Pelatihan Buat Makanan Khas Bojonegoro
Emak-emak Smart Pejuang Andalan Sejati (Espas) Bojonegoro yang merupakan Relawan Sandiaga Uno menggelar pelatihan membuat makanan khas daerah'ledre'.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Emak-emak Smart Pejuang Andalan Sejati (Espas) Bojonegoro yang merupakan Relawan Sandiaga Uno menggelar pelatihan membuat makanan khas daerah'ledre'.
Adapun pelatihan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Pelatihan ini tak hanya menawarkan ilmu baru, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan usaha baru, dan bahkan membuka lapangan pekerjaan melalui usaha sendiri.
"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini mereka bisa belajar, bisa mempraktikan setelah pelatihan. Tujuannya supaya para emak - emak bisa meningkatkan keuntungannya, karena sejak kemarin covid mereka agak terpuruk, jadi adanya ini bersyukur sekali dengan kegiatan ini," kata Shinta Nurul selaku Ketua Espas Jawa Timur di RM Taman Kampoeng, Bojonegoro, Jawa Timur, dikutip Jumat (18/8/2023).
Shinta mengatakan pelatihan ini menjadi wadah belajar bagi para emak-emak dalam memahami seluk-beluk pembuatan makanan ledre yang autentik dan menggugah selera.
Baca juga: Respon Sandiaga Uno Soal Koalisi Besar Prabowo: Kita Dekat Dengan Rakyat
Mereka diberikan panduan dari ahli dalam mengolah bahan-bahan makanan, memastikan bahwa cita rasa khas Bojonegoro tetap terjaga, dan makanan ledre bisa lebih dikenal masyarakat luar.
"Dari pelatihan ini semoga penjualan ledre InsyaAllah bisa meningkat, inikan ada 17 kecamatan yang ikut jadi biar rata, jadi kedepannya bisa lebih bagus, ledre bisa dikenal dimana-mana," kata Shinta.
"Terima kasih Pak Sandi sudah difasilitasi untuk bisa berkumpul disini melakukan pelatihan, dengan adanya ini InsyaAllah sangat membantu perekonomian terutama di pedesaan," lanjut Shinta.
Baca juga: PPP Akui akan Tetap Bersama PDIP meski Sandiaga Uno Tak Dipilih Jadi Cawapres Ganjar
Shinta menyebut pelatihan tidak hanya terfokus pada keterampilan membuat makanan, tetapi juga mengenai pentingnya kemasan yang menarik.
Para peserta juga diajarkan bagaimana merancang kemasan ledre agar dapat menarik perhatian konsumen, membuka peluang lebih besar untuk dikenal dan diminati.
"Kita juga ada pelatihan packaging, karena orang disini kurang memahami untuk pembuatan packaging yang menarik, rata-rata pakai plastik. Ledre itu bisa meningkat kalau mereka tahu cara promosi, selama ini mereka ini ke pengepul jadi keuntungannya tidak full," kata Shinta.
Sri Wahyu, seorang peserta mengungkapkan, ia sengaja mengikuti ini untuk menambah ilmu hingga bisa membuka peluang usaha dan menambah pendapatan ekonomi.
"Saya ikut ini untuk menambah ilmu, ingin mengembangkan pembuatan ledre siapa tau bisa buka usaha jadi bisa membantu suami. Disamping itu juga ikut melestarikan makanan khas sini," kata Sri.
Harapannya, ledre Bojonegoro dapat semakin menyebarluas dan dikenal sebagai salah satu kebanggaan kuliner lokal yang lezat dan menarik.
"Semoga makanan ledre ini semakin berkembang dan bisa dijual ke luar daerah lebih banyak lagi," kata Sri.
Selain pelatihan, kegiatan juga dimeriahkan dengan senam bersama guna menjaga kebugaran tubuh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.