Kotak Amal Musala di Blitar Sering Dicuri, Pelaku hingga Kini Belum Tertangkap
Aksi pencurian uang di kotak amal di Musala Baitussalim, Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur terekam CCTV.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Aksi pencurian uang di kotak amal di Musala Baitussalim, Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur terekam CCTV.
Ternyata, pencurian kotak amal di Musala Baitussalim tak hanya sekali.
Mengutip TribunJatim.com, aksi pencurian uang kotak amal tersebut telah terjadi empat kali dalam kurun waktu dua tahun ini.
Zamroni selaku takmir mengungkapkan, pencurian terakhir terjadi pada Rabu (16/8/2023) malam.
"Ketika malam tirakatan, ada jemaah yang hendak memindah kotak amal. Ketika diangkat tutup kotak amal terbuka. Setelah dicek uang di kotak amal hilang," kata Zamroni, Jumat (18/8/2023).
Ia pun membuka rekaman CCTV dan aksi pencurian tersebut terekam pada sekira pukul 15.45 WIB.
Baca juga: Pria Asal Temanggung Curi Uang Ibu Kos, Pelaku Ambil Uang Rp2 Juta untuk Beli Topi dan Baju
Pelaku pencurian hanya satu orang dan datang menggunakan motor yang diparkir persis di pintu samping musala.
Kotak amal tersebut dibuka dengan cara dicongkel menggunakan tang.
Zamroni menduga, pencuri sudah hafal dengan kondisi musala.
"Kayaknya pelaku hafal dengan kondisi di musala. Biasanya, kalau bakda ashar kondisi musala sepi. Pelaku parkir juga langsung di depan pintu samping. Pintu samping meski ditutup tapi tidak pernah dikunci," ujarnya.
Zamroni juga berujar, saat Ramadan tahun 2023 lalu, uang kota amal juga dicuri.
Tak hanya itu, mikrofon di musala yang baru dibeli juga pernah digasak maling.
"Kejadian pas Ramadan, uang kotak amalnya banyak lebih Rp 1 juta. Karena uang kotak amal satu tahun belum pernah dibuka. Kalau kejadian kali ini uangnya perkiraan sekitar Rp 200.000," katanya.
Baca juga: Pria Asal Temanggung Curi Uang Ibu Kos, Pelaku Ambil Uang Rp2 Juta untuk Beli Topi dan Baju
Ia mengatakan, pemasangan CCTV dilakukan baru-baru ini, karena sebelumnya telah banyak aksi pencurian.