Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Pembunuhan TKW Asal Indramayu, Pelaku Menunggu di Dalam Mes, Korban Dihabisi Tengah Malam

Kakak ipar korban, Miftahudin (41), menyampaikan, ada dua versi motif pelaku tega menghilangkan nyawa korban.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Motif Pembunuhan TKW Asal Indramayu, Pelaku Menunggu di Dalam Mes, Korban Dihabisi Tengah Malam
Handhika Rahman/tribun Jabar
Ibu Nila Daniati, Tiyem (55), menunjukkan foto anaknya yang meninggal ditusuk di Malaysia di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jumat (18/8/2023). Tiyem sendiri tak bisa membayangkan bagaimana rasa sakit yang dialami putrinya saat ditusuk-tusuk oleh pelaku. 

Apalagi, pacar pelaku sekaligus sahabat Nila diketahui hendak dipulangkan oleh perusahaan karena suatu permasalahan.

Nila dituduh membocorkan rahasia sahabatnya itu hingga akhirnya diketahui pihak perusahaan.

Di sisi lain, kata Miftahudin, kata teman Nila berdasarkan curhatan korban, Nila pernah bercerita bahwa pacar dari pelaku itu berubah sikap kepadanya.

Lanjut dia, pacar pelaku itu kerap buang muka jika bertemu dengan korban.

Dari dua versi tersebut, dalam hal ini, keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kepolisian.

"Keluarga inginnya pelaku ini dihukum seberat-beratnya," ujar dia.

Baca juga: TKW Cantik Tewas di Tangan Sesama TKI, Pelaku Adalah Pacar Sahabat Korban

Ibu Korban: Anak Saya Dimatiin

Berita Rekomendasi

Tiyem (55) merasakan sedih bercampur marah usai mendapati kabar anak bungsunya yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia atau TKW di Malaysia kehilangan nyawa.

Nila Daniati (22) TKW Indramayu itu tewas ditusuk menggunakan benda tajam sebanyak 8 tusukan.

Adapun pelaku penusukan TKW muda berparas cantik itu diketahui adalah pacar dari sahabatnya sendiri berinisial R.

Kejadian nahas itu terjadi di dalam kamar korban pada Rabu (9/8/2023) sekitar 01.00 waktu Malayaia.

Dalam hal ini, Tiyem mengatakan, ia tak bisa memaafkan pelaku.

Tiyem ingin agar pelaku dihukum seberat-beratnya dan mendapat hukuman setimpal.

"Anak kita dipateni, bocah kuen gah kudu mati, pengene kita kuh (Anak Saya Dimatiin, Pelaku juga harus mati, pengennya saya begitu)," ujar Tiyem menggunakan bahasa Indramayu meluapkan emosinya kepada Tribuncirebon.com di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Kronologi TKW Asal Indramayu Tewas di Tangan Pekerja Migran, Ditemukan Berlumuran Darah di Kamar Mes

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas