Keikutsertaan dirinya dalam seleksi Paskibraka berkat sang guru.

Ia mendapatkan dorongan dari pihak sekolahnya.

"Awalnya saya dipilih sama guru karena punya postur badan yang lumayan tinggi yakni 168 cm."

"Makanya saya didaftarkan buat seleksi Paskibraka antar sekolah baru Kecamatan," katanya, Minggu (20/8/2023), dikutip dari TribunMempawah.com.

Anathasia melanjutkan ceritanya, dirinya tidak pernah menyangka akan lolos jadi Paskibraka Kabupaten Mempawah.

Dari sekian banyak siswa, dirinya menjadi satu dari 30 siswa terbaik yang dipilih.

Baca juga: Sosok Kapten Mar Ganteng Prakoso, Komandan Kompi Paskibraka di Upacara Detik-detik Proklamasi

Siswi kelahiran 19 April 2008 ini mengaku senang setelah mengetahui betapa asyiknya menjadi anggota Paskibraka.

"Awalnya kan tidak ada niat mau ikut Paskibraka, karena dipilih guru jadi saya seleksi."

"Namun setelah terpilih seru juga, karena dipikir semua dijalani bersama-sama. Jadi capek ataupun letihnya kami jalani bersama," ungkapnya.

Anathasia dalam kesempatannya tidak lupa berterima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya.

Termasuk para guru, pelatih, teman-teman serta keluarga. Mereka telah mendorong Anathasia hingga titik ini.

"Sehingga kami bisa menjalankan tugas dengan baik," tandasnya.

Ayah dibuat bangga

Subandio mengaku bangga dengan pencapaian sang anak menjadi anggota Paskibraka tingkat Kabupaten.

Menurutnya, Anathasia mendapatkan kesempatan yang tidak semua didapatkan oleh pelajar-pelajar lainnya.