Fakta Pria Beli Jenglot Rp 17 Juta: Ternyata Palsu, Sudah Lakukan Ritual 3 Kali tapi Tak Ada Hasil
Pria di Gunungkidul beli jenglot seharga Rp 17 juta, ternyata palsu. Sudah lakukan ritual sebanyak tiga kali tapi tak membuahkan hasil.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - SR, warga Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta menjadi korban penipuan hingga belasan juta rupiah.
Kasus itu bermula saat korban membeli barang gaib berupa jenglot seharga Rp 17 juta.
SR merasa tertipu karena jenglot yang dimandikan menggunakan kembang dan air zam-zam itu tidak hidup dan menarik uang.
Atas kejadian itu, SR melaporkan HH, yang tinggal di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul ke polisi.
Selanjutnya, polisi mengamankan HH yang merupakan warga asal Pagaralam, Sumatra Selatan itu.
Iming-iming memperlancar rezeki
Baca juga: Kisah Bapak Kost di Bantul 3 Kali Cicil Beli Jenglot dari Pantai Parangtritis Ternyata Palsu
Dilansir TribunJogja.com, kejadian bermula saat SR ditawari jenglot oleh HH dengan iming-iming memperlancar rezeki.
Demikian disampaikan oleh Kapolsek Kretek, AKP Haryanto, Senin (21/8/2023).
Berita Rekomendasi"Tapi ada syaratnya, korban harus menghidupkan jenglot itu dulu dengan cara dimandikan setiap malam jumat," katanya.
Kepada korban, pelaku mengatakan harus memandikan jenglot itu menggunakan kembang tujuh rupa, air zam-zam, dupa, dan bunga melati.
Ritual itu harus dilakukan oleh korban setiap malam Jumat.
Dibeli seharga Rp 17 juta
Korban pun percaya dan langsung membeli jenglot itu seharga Rp 17 juta.
SR kemudian melakukan pembayaran dengan cara mencicil sebanyak tiga kali.
Adapun rincian pembayarannya yakni Rp 7 juta secara tunai pada 16 Juli 2023, lalu Rp 3 juta secara tunai pada 26 Juli 2023, dan Rp 7 juta melalui transfer bank pada 29 Juli 2023.
Tak ada hasil
Setelah mendapatkan jenglot tersebut, korban langsung mencoba ritual seperti yang disebutkan oleh pelaku.