Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hendak Hadiri Yudisium S2, Pasutri di Banyuasin Tewas Tertabrak Truk, Yudisium Dipenuhi Isak Tangis

Pasutri di Sumsel tewas usai tertabrak truk. Korban hendak mengikuti acara yudisium S2 di kampus Unsri Indralaya.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Hendak Hadiri Yudisium S2, Pasutri di Banyuasin Tewas Tertabrak Truk, Yudisium Dipenuhi Isak Tangis
NET
Ilustrasi tabrakan. Kecelakaan maut pasutri di Sumsel menyisakan kisah pilu lantaran keduanya meninggalkan anak yang masih 2,5 tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut di Banyuasin, Sumatra Selatan mengakibatkan pasangan suami istri (pasutri) bernama Romi Yudistira dan Ajeng Kusula Wardani meninggal dunia, Selasa (22/8/2023).

Kedua korban meninggal di lokasi usai tertabrak truk saat mengendarai sepeda motor.

Korban Romi Yudistira hendak berangkat untuk mengikuti acara Yudisium S2 di Kampus Unsri Indralaya.

Namun, Romi Yudistira dan istrinya mengalami kecelakaan di Jalan Lintas Rt. 35, Kelurahan Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin.

Momen Yudisium di kampus Unsri Indralaya pun diselimuti rasa haru.

Posisi Romy digantikan secara simbolis oleh Koorprodinya yakni Wahyu.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Sukoharjo, 3 Siswa SMP Meninggal, Sopir Gran Max Ditahan karena Tak Punya SIM A

Romy dikenal sebagai sosok yang pintar dan tekun.

BERITA TERKAIT

Ayah satu anak ini juga dikenal sebagai sosok yang mudah membaca dan bergaul dengan orang.

Tetangga korban, Andi mengaku sangat mengenal korban Romi terlebih jarak rumahnya juga tidak terlalu jauh. keseharian Romi dikenal sebagai sosok yang pintar, tekun tetapi mudah bergaul.

"Masih muda dan memang orangnya pintar. Hari inikan dia yudisium S2 dan IPKnya juga tinggi yakni 4.0 atau dengan pujian. Memang orangnya pintar," kata Andi, Selasa (22/8/2023).

Selain pintar, Romi juga dikenal sebagai orang yang tekun dan ulet. Selain menjadi seorang guru olahraga, ia membuka sejumlah usaha di rumahnya.

Sejumlah usaha yang dilakoni korban Romi mulai dari rental PS, rental komputer dan fotokopi. Biasanya, setelah pulang mengajar, Romi memilih untuk berada di warungnya menjaga rentalan yang dirintisnya.

"Dia juga orangnya bermasyarakat. Mungkin ajaran dari orangtuanya yang memang di sini juga bermasyarakat. Makanya, banyak orang yang datang karena memang dianya mudah bergaul, begitu juga bapaknya," kata dia Andi.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Maut di Sukoharjo: Kronologi Kejadian, 3 Siswa SMP Tewas, Sopir Tak Punya SIM A

Koorprodi Magister Pendidikan Olahraga FKIP Unsri, DR. Wahyu Indrabayu, M.Pd juga mengungkapkan bahwa sosok Romy merupakan mahasiswa yang pintar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas