Hendak Hadiri Yudisium S2, Pasutri di Banyuasin Tewas Tertabrak Truk, Yudisium Dipenuhi Isak Tangis
Pasutri di Sumsel tewas usai tertabrak truk. Korban hendak mengikuti acara yudisium S2 di kampus Unsri Indralaya.
Editor: Abdul Muhaimin
Bahkan IPKnya bisa ia raih sempurna diangka 4,00.
"Romy IPK-nya bisa dilihat, sempurna. 4,00," ungkap Wahyu.
Selain mengenal baik korban, Wahyu merupakan pembimbing tesis Romy yang meneliti peralatan sensor perekam kecepatan dan percepatan lari.
"Anaknya rajin dan juga ketua kelas. Berkomunikasi dengan dosen, menyampaikan informasi dari Koorprodi ke mahasiswa," jelas Wahyu.
Dilanjutkannya, setelah menamatkan pendidikan S2, korban rencananya akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Saat korban tinggal nama pada pengumuman mahasiswa magister di momen yudisium, Wahyu menggantikan secara simbolis.
Baca juga: Tabrakan Beruntun Libatkan 4 Truk dan 2 Sepeda Motor Terjadi di Cianjur, Satu Orang Meninggal Dunia
Detik-detik Kecelakaan
Dari informasi di lapangan, truk modifikasi yang diduga mengangkut minyak ilegal tersebut awalnya diketahui melaju dari arah Palembang menuju ke Betung.
Saat tiba di lokasi kejadian, truk diduga hilang hilang kendali dan melaju ke arah kanan hingga langsung menghantam sepeda motor yang dikendarai Romi Yudistira dan Istrinya Ajeng.
"Kejadian saat azan subuh."
"Ketika itu terdengar suara keras dan ternyata truk tabrak motor lalu tabrak rumah warga," ujar Abdul Hamid, warga setempat saat ditemui awak media.
Motor yang dikendalikan korban, diduga sempat terseret beberapa meter dari lokasi awal mereka ditabrak truk.
Kerasnya benturan membuat pasutri ini langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca juga: Tabrakan Dua Sepeda Motor di Konawe Mengakibatkan 2 Orang Tewas
Tidak hanya itu sepeda motor yang dikendarai keduanya mengalami kerusakan parah.