Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Temukan Ada Luka Sayatan dan Lebam di Jenazah Advent Pratama Siswa SPN Kemiling

Meninggalnya Advent Pratama menimbulkan kecurigaan dari keluarganya karena tidak ada riwayat penyakit, dari hasil autopsi ada luka sayatan.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Keluarga Temukan Ada Luka Sayatan dan Lebam di Jenazah Advent Pratama Siswa SPN Kemiling
Facebook/John Telaumbanua
Isak tangis keluarga menyambut jenazah Advent Pratama Telaumbauna, siswa SPN (Sekolah Polisi Negara) Kemiling Polda Lampung yang meninggal tak wajar. Meninggalnya Advent Pratama menimbulkan kecurigaan dari keluarganya karena tidak ada riwayat penyakit, dari hasil autopsi ada luka sayatan dan lebab. 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Siswa SPN (Sekolah Polisi Negara) Kemiling Polda Lampung, Advent Pratama Telaumbauna meninggal dunia usai latihan fisik.

Advent Pratama Telaumbauna meninggal dunia setelah terjatuh akibat kelelahan saat mengikuti pembinaan fisik, Selasa (15/8/2023)

Meninggalnya Advent Pratama menimbulkan kecurigaan dari keluarganya yang menganggap tidak masuk akal.

Ayahanda Advent, Ifon mengatakan putranya tidak ada riwayat penyakit apapun.

Baca juga: Kronologi Siswa SPN Kemiling Meninggal, Sempat Pingsan Usai Apel, Polda Lampung Bentuk Tim Khusus 

Bahkan, jenazah siswa SPN yang meninggal tersebut tak diautopsi lantaran pihak keluarga telah menerima hasil diagnosa tersebut.

Namun setelah dilakukan autopsi di RS Adam Malik Medan, ditemukan luka-luka tidak wajar di sekujur tubuh korban seperti luka sayatan di bagian jari tangan kanannya, bahkan sejumlah luka lebam di bagian tubuhnya.

Foto sejumlah luka di bagian tubuh Advent Pratama itu kini beredar di media sosial.

BERITA REKOMENDASI

Foto-foto tersebut tersebar usai diposting oleh akun Facebook Mutiara J Waruwu, Sabtu (19/8/2023).

Dalam unggahan di Facebooknya itu, Mutiara menyebut siswa SPN Polda Lampung yang meninggal dunia itu adalah adiknya yang baru 3 minggu masuk pendidikan Bintara Polri.

Mutiara meminta agar kasus kematian adiknya yang tidak wajar tersebut segera diusut tuntas.

"Bantu viralkan, Baru 3 minggu masuk pendidikan Bintara Polri di POLDA Lampung, adk saya meninggal tidak wajar

Dengan luka robek dan lebam di sekujur tubuh," tulis Mutiara J Waruwu.


"Patut diduga meninggal akibat kekerasan dan Mohon bantuan teman2 utk mem viralkan kejadian ini, ini sgt kejam tak berperilaku kemanusian, Semoga terungkap dengan terang-benderang!," sambungnya.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Lampung membenarkan bahwa Advent Pratama Telaumbanua meninggal setelah terjatuh saat apel siang.

Teman sekelas dan pengasuh yang menyaksikan insiden tersebut saat itu langsung memberikan pertolongan dan memanggil petugas medis.

Pada awalnya, Advent Pratama sadar kembali, namun kesehatannya semakin memburuk dan ia kembali pingsan, akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit.

Advent Pratama Telaumbauna meninggal dunia Selasa (15/8/2023) siang sekira pukul 14.45 WIB di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Lampung.

Penyebab kematiannya disebutkan akibat kelelahan.

Kini Jenazah siswa bintara Sekolah Polisi Negara Polda Lampung, Advent Pratama Telaumbanua itu telah dibawa ke rumah duka di Desa Taluzusua, Kecamatan Siduari, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

Keluarga awalnya mendapat informasi bahwa Advent meninggal karena sakit, dan inilah alasannya keluarga menerima kenyataan tersebut tanpa melakukan autopsi pada jenazahnya.

Pada tanggal 16 Agustus 2023 lalu, jenazah dikirim ke Sumatera Utara.

Namun, pandangan keluarga berubah setelah melihat kondisi jenazah Advent.

Mereka menemukan luka-luka yang mencurigakan di dahi, dagu, dan bibir Advent, serta perut bagian atas yang terlihat membusung.

Karena itu, keluarga memutuskan untuk melakukan autopsi di Rumah Sakit Adam Malik, Medan.

Advent Pratama siswa SPN (Sekolah Polisi Negara) Kemiling Polda Lampung
Sosok Advent Pratama siswa SPN (Sekolah Polisi Negara) Kemiling Polda Lampung meninggal dunia diduga setelah terjatuh kelelahan usai latihan fisik

Awalnya, mereka ditawarkan untuk melakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, tetapi keluarga menolak karena khawatir kurang netral.

Dugaan adanya tindak kekerasan diperkuat oleh informasi dari teman Advent yang mengindikasikan bahwa penyiksaan telah dilakukan oleh lebih dari satu orang.

Atas kejadian tersebut Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika membentuk tim guna mengusut tuntas atas peristiwa meninggalnya siswa SPN.

Kapolda menunjuk Wakapolda Lampung Brigjen Pol Umar Effendi selaku ketua tim dengan beranggotakan Irwasda, Direskrimum, Karo SDM, Kabid Propam dan Kabid Dokkes.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sosok Siswa SPN Polda Lampung Meninggal Disebut Akibat Kelelahan, Keluarga Temukan Luka Tak Wajar

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas