Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Traffic Cone Meleyot Diduga akibat Cuaca Panas di Kota Semarang, BMKG Ungkap Fakta Penyebabnya

Sebuah video yang merekam jejeran traffic cone meleyot di jalanan Kota Semarang menjadi viral di media sosial pada Selasa (22/8/2023).

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Viral Traffic Cone Meleyot Diduga akibat Cuaca Panas di Kota Semarang, BMKG Ungkap Fakta Penyebabnya
Tangkapan Layar @kegblgnunfaedh
Sebuah video yang merekam jejeran traffic cone meleyot di jalanan Kota Semarang menjadi viral di media sosial pada Selasa (22/8/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang merekam sejumlah traffic cone meleyot dengan posisi berjajar di jalanan Kota Semarang, Jawa Tengah, menjadi viral di media sosial.

Tampak bagian pucuk traffic cone yang dikaitkan pada sebuah tali tambang itu, tergeletak di jalanan dengan bagian bawah tidak bergeser.

Warganet pun menduga traffic cone itu meleyot akibat cuaca panas yang terjadi di Semarang.

Video itu mulanya diunggah oleh akun bernama @devanandhika yang kemudian dibagikan di akun X @kegblgnunfaedh pada Selasa (22/8/2023).

"Normal day Semarang kah," cuit akun tersebut.

Berdasarkan keterangan tersebut, kejadian itu dianggap normal lantaran kerap terjadi suhu panas ekstrem di Semarang.

Hingga artikel ini dimuat, cuitan tersebut telah mendapatkan 1,5 juta penayangan.

Baca juga: Viral Video Detik-detik ASN di Purbalingga Ambruk lalu Meninggal saat Lomba Nyanyi, Dikira Bercanda

BERITA TERKAIT

BMKG beberkan cuaca panas Semarang

Mengutip TribunJateng.com, cuaca di Semarang memang sedang panas, namun belum tergolong ekstrem.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Iis Widya Harmoko.

"Suhu (Kota Semarang) memang panas, tapi ini belum sebebapa. Pengukuran 34-35 derajat Celcius di bulan Agustus ini, belum sampai mencapai 36 derajat Celcius," kata Iis melalui sambungan telepon, Selasa (22/8/2023).

Iis menambahkan, cuaca tersebut bisa bertambah panas pada bulan berikutnya.

Sebab, dikatakan Iis, kemarau akan memasuki puncaknya pada bulan November.

Suhu diperkirakan bisa mencapai antara 37-38 derajat Celcius.

"Kalau mau dibandingkan bulan berikutnya bakal lebih panas lagi," imbuhnya.

"Suhu Kota Semarang pernah meningkat di puncak tertinggi yakni 39,5 derajat Celcius pada tahun 2015 dan 39,4 di tahun 2019. Itu memang tahun Elnino," ungkap Iis.

Lantas, benarkah cuaca panas di Semarang yang menjadi penyebab traffic cone tersebut meleyot?

Baca juga: Viral Mobil Operasional PDIP Kecelakaan di Meranti, Tabrak Warung dan Seruduk Tembok Kuburan 

BMKG beri bantahan

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Giyarto juga mengatakan bahwa informasi yang menyebut panas Semarang menyebabkan traffic cone meleyot itu tidak benar.

"Hoaks, ya," ujar Giyarto, Rabu (23/8/2023).

Ia mengatakan, saat ini Semarang masih dalam puncak kemarau, tetapi suhu di Semarang masih tergolong normal.

"Memang yang dirasakan oleh kita menjadi lebih panas karena beberapa faktor, seperti radiasi Matahari, massa udara yang kering, tingkat karbon di udara dan polutan," ujarnya.

Namun ia memastikan traffic cone itu meleyot bukan karena suhu panas.

"Untuk saat ini (suhu di Semarang) masih dalam kondisi normalnya," ujarnya.

Baca juga: Viral Sepeda Motor Patah Rangka, Ini Daftar Sepeda Motor Honda yang Pakai Rangka eSAF

Penjelasan Dishub

Dikutip dari Kompas.com, penyebab traffic cone meleyot bukan cuaca panas.

Hal tersebut diutarakan oleh Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Danang Kurniawan.

"Itu cone meleyot bukan karena cuaca panas," katanya saat dihubungi, Rabu (23/8/2023).

Danang menjelaskan, ambruknya traffic cone itu karena tersenggol kendaraan yang melintas.

Ia menambahkan peristiwa terjadi pada 21 Agustus 2023 dan petugas sudah membenahinya

"Meleyot karena tersenggol mobil, dan sudah dibenahi Dishub," ujarnya.

Adapun traffic cone meleyot tersebut terjadi di daerah Kagok, Jalan Sultan Agung, Semarang.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJateng.com/Daniel Ari Purnomo, Kompas.com/Nur Rohmi Aida)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas