TPA Sarimukti Bandung Barat Masih Terbakar, Ribuan Warga Terdampak Asap hingga Tindakan Pemda
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KKB), Jawa Barat terbakar sejak Sabtu (18/8/2023).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KKB), Jawa Barat, terbakar sejak Sabtu (18/8/2023).
Hingga hari ini ini, Kamis (24/8/2023) kebakaran sampah yang terjadi di TPA Sarimukti masih belum padam dan justru meluas hingga sulit dipadamkan.
Kepulan asap pun membuat ribuan warga di tiga desa terdampak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar, Bambang Imanudin mengatakan, desa yang terdampak yakni Sarimukti, Mandalasari, dan Rajamandala Kulon.
"Total jumlah warga yang terdampak ada 3.000 KK atau 12 ribu jiwa karena kebakaran ini sudah meluas ya di zona 2, 3, dan 4," ujarnya saat ditemui di TPA Sarimukti, Rabu (23/8/2023).
Pihaknya juga mendorong Pemda Bandung Barat untuk menetapkan status siaga darurat.
Baca juga: Kebakaran di Pemukiman Kawasan Gambir, Dua Lansia Tewas, 240 KK Kehilangan Tempat Tinggal
"Nanti kita dirikan posko di sini dan komandonya ada di Sekda Bandung Barat. Status siaga darurat juga sudah ditetapkan bupati, mudah-mudahan tanggap darurat dikeluarkan hari ini," kata Bambang.
Tetapkan Status Siaga Darurat
Pemda Bandung Barat pun segera menetapkan status darurat bencana terkait kebakaran di TPA Sarimukti.
Hengky Kurniawan selaku Bupati Bandung Barat mengatakan, kebakaran di TPA Sarimukti merupakan darurat bencana yang harus mendapatkan penanganan langsung dari BPBD.
"Makanya kita akan segera mengeluarkan status (darurat bencana) agar kebakaran ini bisa diatasi secepatnya," ujar Hengky di Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Rabu (23/8/2023).
Mengutip TribunJabar.id, Hengky juga meminta bantuan ke BPBD supaya menerjunkan helikopter untuk melakukan pemadaman melalui udara.
Hengky menilai, pemadaman vertikal melalui udara efektif untuk mematikan api yang kini sedang menyala di tiga zona pembuangan sampah.
Baca juga: Musim Kemarau, Berikut Wilayah di Indonesia yang Terancam Kekeringan, Waspadai Kebakaran Hutan
Terlebih, petugas Damkar yang saat ini bertugas sedang kewalahan memadamkan kobaran api.
"Pemerintah daerah sangat kewalahan, sehingga butuh dari pemerintah pusat, mudah-mudahan BNPB dapat menurunkan helikopter untuk menyemprotkan air dari udara," kata Hengky.
Ia pun meminta masyarakat jangan membuat puntung rokok sembarangan, terlebih saat ini sedang musim kemarau.
Pihak kepolisian yang telah melakukan penyelidikan pun mengatakan, kebakaran di TPA Sarimukti diduga akibat dari pembuangan puntung rokok yang masih menyala.
Api kemudian menjalar karena banyaknya plastik ditambah adanya gas metan.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Hilman Kamaludin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.