Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dituding Menghamili Ibu Guru, Kades di Fatukopa TTS Membantah : 'Saya Siap Tes DNA'

Celakanya setelah hamil, bukannya bertanggung jawab, sang Kepala Desa justru meminta korban untuk menggugurkan janin tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dituding Menghamili Ibu Guru, Kades di Fatukopa TTS Membantah : 'Saya Siap Tes DNA'
Shutterstock
Ilustrasi ibu hamil - Oknum Kepala Desa di Kecamatan Fatukopa berinisial YN dilaporkan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Timor Tengah Selatan oleh seorang ibu guru berinisial MT. MT mengaku dirinya melakukan hubungan terlarang dengan oknum kades itu sehingga membuatnya hamil namun dibantah oleh kades tersebut  

Laporan Reporter Pos Kupang Adrianus Dini

TRIBUNNEWS.COM,  SOE - Oknum Kepala Desa di Kecamatan Fatukopa berinisial YN dilaporkan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Timor Tengah Selatan. 

Ia dilaporkan seorang ibu guru berinisial MT.

MT mengaku dirinya melakukan hubungan terlarang dengan oknum kades sehingga membuatnya hamil. 

Celakanya setelah hamil, bukannya bertanggung jawab, sang Kepala Desa justru meminta korban untuk menggugurkan janin tersebut.

Permintaan tersebut ditolak oleh MT.

Atas kondisi yang ada, korban (MT) lalu mengadukan kades ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten TTS.

Baca juga: Seorang Kades di Sumut Gebuki Warganya Sendiri saat Perayaan HUT RI

Berita Rekomendasi

Terkait hal tersebut, Kabid PPA Dinas P3A Kabupaten TTS, Andy Kalumbang pada Sabtu 26 Agustus 2023 mengatakan, saat ini korban di bawah perlindungan dan pendampingan Dinas P3A. 

“Laporan korban sudah kita terima dan saat ini korban di bawah perlindungan dan pendampingan kita,” tuturnya.

Pihak korban maupun sang kades, masing-masing diketahui sudah berkeluarga.

Suami korban diketahui sedang merantau ke Kalimantan.

Mengetahui korban ditinggal suaminya, sang kades sejak tahun 2021 berusaha mendekati korban.

Awalnya korban menolak pendekatan tersebut karena sudah memiliki suami.

Namun kades terus mendatangi kediaman korban sambil menebar rayuan mautnya. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas