Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perawat Puskesmas di Sulsel Dikeroyok, Bermula saat Korban yang Sedang Tangani Pasien

Seorang perawat di Puskesmas Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) jadi korban pengeroyokan.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Perawat Puskesmas di Sulsel Dikeroyok, Bermula saat Korban yang Sedang Tangani Pasien
Ist/tribun jambi
Ilustrasi pengeroyokan - Seorang perawat di Puskesmas Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) jadi korban pengeroyokan. 

Pasca viral salah satu perawat di Puskesmas Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipukuli keluarga pasien, Kepala Puskesmas Bua, Bambang Irawan angkat bicara.

Ia pun menjelaskan penyebab keluarga pasien mengamuk sampai memukul salah satu perawat di Puskesmas tersebut.

Berawal dari perawat tersebut melarang keluarga pasien masuk.

Pasalnya, perawat yang bertugas sedang melakukan penanganan cepat.

Saat itu, pasien mengalami luka cukup serius akibat kecelakaan lalu lintas yang ia alami.

"Kami menyesalkan sikap arogan salah seorang keluarga korban, yang langsung memukul petugas medis di Puskesmas," jelasnya, Minggu (27/8/2023).

"Padahal kami tidak bermaksud untuk melarang keluarga pasien menjenguk korban. Namun saat itu petugas medis tengah memberikan tindakan cepat karena kondisi korban memang sekarat," sambungnya.

BERITA REKOMENDASI

"Sehingga sebagian keluarga yang berada di dalam ruangan kami minta untuk keluar," lanjutnya.

Kata Bambang, pasien atas nama Januari mulai masuk pada, Sabtu (26/8/2023) pukul 16.15 Wita sore karena menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

"Kami sempat memberikan pertolongan pertama. Namun karena lukanya cukup serius, korban dilarikan ke rumah sakit di Palopo," ujarnya.

Sebelumnya, Viral video berdurasi dua menit mempertontonkan aksi pemukulan kepada salah satu perawat di Puskesmas Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dalam video itu, sejumlah orang terlihat berkerumun dan memukul salah satu perawat.

Perawat tersebut pun tak berdaya mendapat bogem mentah dari keluarga pasien.

Dari informasi yang beredar, kerabat pasien ngamuk lantaran tak bisa menjenguk kondisi keluarganya yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

Ketua PPNI Luwu Kawal Kasus Pemukulan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas