Tekad Kuat Ibu Bayi Tertukar di Bogor Siap Hadapi Transisi Asuh: Serepot Apapun, Saya Tempuh
Siti Mauliah, ibu salah satu bayi yang tertukar mengaku siap menempuh apapun kesulitan saat transisi pengalihan hak asuh.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Siti Mauliah, ibu salah satu bayi yang tertukar di Bogor, Jawa Barat, mengaku siap menjalani apapun kesulitan saat transisi hak asuh buah hatinya.
Seperti diketahui, hasil tes DNA telah keluar dan hasilnya memastikan bayi di Bogor itu tertukar.
Meski demikian, hingga saat ini kedua bayi belum dikembalikan ke masing-masing ibu kandung.
Siti dan Ibu D masih menunggu proses pengalihan hak asuh bagi kedua bayi tersebut.
"Saya bener-bener siap untuk ke depannya, dan sudah bener-bener semangat menghadapi transisi (asuh)," kata Siti, dikutip dari YouTube KompasTV, Senin (28/8/2023).
Siti pun mengaku senang, dan akan menghadapi proses transisi hak asuh serumit apapun nantinya.
Baca juga: Cerita Bayi Tertukar di Bogor, Dian dan Hartono Tiga Tahun Berjuang Memiliki Anak
"Saya sudah siap mental untuk pengalihan hak asuh bayi, walaupun gimana juga dan serepot apapun juga saya mau tempuh."
"Mau gimana juga dia adalah darah daging saya," ujarnya.
Siti menyatakan dirinya siap mempererat ikatan atau bonding dengan sang anak.
Ia mengaku saat ini juga masih akan beradaptasi untuk pertukaran bayi.
"Saya harus menerima apapun reaksi dia (bayi)," ujar Siti.
"Bayi belum bertukar, masih beradaptasi dulu, butuh waktu untuk pendekatan satu sama lain," lanjutnya.
Lebih lanjut, Siti menyatakan dirinya bakal tetap memantau perkembangan bayi yang sempat diasuhnya selama satu tahun tersebut.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Bogor Kota, AKP Yohanes Redhoi Sigiro mengungkapkan, prosedur pengembalian bayi ke ibu biologis memakan waktu tak sebentar.
Baca juga: Perawat Yang Sebabkan Bayi Tertukar Kini Nasibnya Apes, Kecerobohan Mereka Terungkap
Proses pertukaran bayi itu akan dilakukan dengan bantuan instansi terkait dan maksimal prosesi pertukaran bayi tersebut akan dilakukan selama enam bulan.
"Proses pertukaran bayi dibantu instansi terkait yang memang kredibel di dalam bidang tersebut."
"Pengembalian bayi kepada masing-masing orang tua biologis mereka dilakukan cara metode secara bertahap selama enam bulan," kata Redhoi Sigiro, Minggu (27/8/2023).
Namun rencana dari pihak kepolisian tersebut diminta oleh Siti dan ibu D agar lebih singkat waktunya.
Siti Mauliah dan ibu D selaku ibu bayi tertukar meminta mempercepat penyesuaian masa pengembalian anak biologis mereka.
Alhasil pertukaran bayi antara Siti dan ibu D akan dilakukan kurang lebih sebulan lagi.
"Namun disepakati ibu SM dan ibu DP bahwa mereka ingin lebih intens dalam rangka mempercepat penyesuaian masa pengembalian anak-anak biologis mereka."
"Jadi disepakati waktunya satu bulan dua hari," ucap Redhoi Sigiro.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Eko Sutriyono)