Siapa Pemilik RS Sentosa Tempat Bayi Tertukar? Eks Kolonel TNI AU, Kini jadi Politisi akan Nyaleg
Berikut profil pemilik Rumah Sakit Sentosa di Bogor menjadi sorotan buntut dari kasus bayi tertukar. Ternyata eks Kolonel TNI AU yang kini akan nyaleg
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Rumah Sakit Sentosa di Bogor, Jawa Barat, menjadi sorotan buntut dari kasus bayi tertukar.
Diberitakan sebelumnya, dua orang ibu bernama Siti Mauliah (37) dan Dian dipastikan bayinya tertukar setelah hasil tes DNA keluar.
Kedua ibu ini sekira setahun lalu melakukan persalinan di RS Sentosa.
Buntut kasus bayi tertukar berdampak langsung kepada RS Sentosa.
Pihak RS Sentosa mengakui ada penurunan pasien pasca kasus tersebut.
"Jelas dampaknya sangat dirasakan, pasien menurun jauh," kata Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Senin (28/8/2023).
Baca juga: Imbas Bayi Tertukar, Ini yang Terjadi Pada Rumah Sakit Sentosa Bogor
Gregg melanjutkan, RS Sentosa memperkerjakan sekitar 300 karyawan.
Mereka menggantungkan hidup untuk menafkahi keluarganya di rumah sakit yang berdiri pada tahun 2007 itu.
Gregg dalam kesempatannya juga menegaskan, petugas RS Sentosa tidak menginginkan kasus bayi tertukar terjadi.
"Tidak ada niat sedikitpun dari orang atau pegawai atau RS sekalipun untuk membuat peristiwa ini terjadi," tegasnya.
Terlepas dari kasus bayi tertukar, lantas siap sosok pemilik RS Sentosa?
Dikutip dari rssentosa.com, diketahui yang menjadi pemiliknya bernama Kolonel (Purn) Friedrich M Rumintjap, Sp.OG (K), MARS atau akrab disapa Frits.
RS Sentosa sebelumnya bernama Rumah Bersalin (RB) Sentosa yang didirikan pada 11 Agustus 2007 silam.
Kemudian namanya berubah menjadi RS Khusus Ibu dan Anak (RSIA) Sentosa pada 3 September 2011.
Nama Rumah Sakit Umum Sentosa baru dipakai pada tahun 2017.
RS Sentosa hadir memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan berkualitas serta tarif yang kompetitif.
Kembali ke Frits ternyata mantan anggota TNI Angkatan Udara (AU) dengan pangkat terakhir Kolonel.
Baca juga: Siti Mauliah: Restorative Justice Kasus Bayi Tertukar Hanya antara Dia & Dian, Tak dengan RS Sentosa
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Frits lahir di Makassar pada 13 Mei 1960 silam.
Selama jadi anggota TNI AU, ia pernah berdinas di sejumlah jabatan.
Sebut saja seperti Seslakespra TNI AU Dr. Saryanto, Jakarta (2018); Sesdiskesau Mabes TNI AU (2013-2018); hingga Waka RSPAU Dr. Hardjolukito, Yogyakarta (2012-2013).
Sedangkan titel dokternya ia dapatkan setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin dan FK Universitas Padjajaran.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan kedokteran dengan mengambil jurusan S2 Manajemen Administrasi RS di Urindo.
Tidak berhenti di situ, Frits lalu menamatkan jenjang S3-nya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ia ketika itu mengambil jurusan S3 Biomedik.
Selepas pensiun dari TNI AU, ia membuka bisnis kesehatan dengan mendirikan rumah sakit.
Frits juga terjun ke dunia politik dengan menjadi politisi partai NasDem.
Kini dirinya tercatat sebagai Ketua DPD Kabupaten Bogor.
Baca juga: 2 Bayi Laki-laki di Bogor Tertukar, 15 Nakes RS Sentosa Dianggap Lalai dan Dinonaktifkan
Dikutip kab-bogor.kpu.go.id, Frits akan maju jadi calon legislatif 2024 sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Bogor.
Ia akan bertarung di daerah pemilihan (dapil) Bogor 6 yang meliputi Bojonggede, Ciseeng, Gunungsindur, Kemang, Parung, Rancabungur dan Tajurhalang.
Frits dalam kesempatannya menargetkan partainya akan merebut kursi di Pemilu 2024 mendatang.
"Kita ingin memenuhi target yang telah dicanangkan, yakni meraih 2 kursi DPR RI, 2 kursi DPRD Provinsi Jawa Barat, dan 2 kursi DPRD Kabupaten di tiap-tiap Dapil.
Dimana untuk tingkat DPRD Kabupaten, Kabupaten Bogor memiliki 6 Dapil. Artinya kita menargetkan merebut 12 dari 55 kursi DPRD Kabupaten Bogor," ungkapnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat/Rahmat Hidayat/Tsaniyah Faidah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.