Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siti Mauliah Ancam Polisikan RS Sentosa Bogor, Jubir RS Singgung Soal Biaya Tes DNA

Juru Bicara RS Sentosa, Gregorius B Djako mengaku tidak bisa menghalangi jika kedua pasien akan mengadukannya kepada aparat penegak hukum

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Siti Mauliah Ancam Polisikan RS Sentosa Bogor, Jubir RS Singgung Soal Biaya Tes DNA
Kolakse Tribunnews/Kompas TV
Siti Mauliah (37) warga Ciseeng, Kabupaten Bogor, tak mampu menutupi rasa bahagianya setelah mendapatkan bayinya yang sejak setahun lalu tertukar saat proses persalinan di Rumah Sakit Santoso, Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Dinilai ada unsur kelalaan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit yang membuat bayi tertukar dengan pasien lain setelah melahirkan, Siti Mauliah berencana mengadukan pihak rumah sakit ke polisi.

Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengatakan, laporan mengarah ke tindak pidana korporasi.

Namun begitu, ia mengatakan masih belum bisa menentukan kapan akan melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Mereka masih menunggu itikad baik dari pihak rumah sakit untuk bertanggung jawab.

"Belum (buat LP), besok kami ke Polres cuma pihak rumah sakit mau ketemu lah istilahnya mau menyampaikan apa yang menjadi tanggung jawab mereka," kata kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho saat dikonfirmasi, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Siapa Pemilik RS Sentosa Tempat Bayi Tertukar? Eks Kolonel TNI AU, Kini jadi Politisi akan Nyaleg

Apabila tidak menemui kesepakatan, maka pihaknya akan melaporkan kejadian yang telah merugikan kliennya.

Berita Rekomendasi

"Kalau tidak sesuai baru kita buat LP mungkin.

Tahap mediasi dengan rumah sakit, mereka yang ngajuin," pungkasnya.

Respon Rumah Sakit Sentosa

Pihak RS Sentosa buka suara terkait adanya rencana pelaporan dari dua pasien yang bayinya tertukar kepada pihak kepolisian.

Juru Bicara RS Sentosa, Gregorius B Djako mengaku tidak bisa menghalangi jika kedua pasien akan mengadukannya kepada aparat penegak hukum.

"Melaporkan itu adalah hak, jadi karena itu adalah hak kita tidak bisa berkomentar lebih jauh," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Selasa (29/8/2023).

Dijelaskan, pihak rumah sakit selama ini tidak pernah diam setelah mendapat laporan bayi tertukar.

Ia mengklaim rumah sakit sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan persoalan ini hingga menemui titik terang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas