Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

88 WNA China yang Digerebek di Batam Lakukan Pemerasan Video Skimming dan Call Seks, Begini Modusnya

88 WNA China yang digerebek di Batam ini merupakan kejahatan jaringan internasional, mereka membuat nyaman para korbannya hingga berujung pemerasan.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in 88 WNA China yang Digerebek di Batam Lakukan Pemerasan Video Skimming dan Call Seks, Begini Modusnya
TribunBatam/Pertanian Sitanggang/ist
Kolase foto ratusan anggota Sat Sabara Polda kepri diturunkan dalam penggerbekan gedung yang berisi puluhan WNA di Batam dan gedung yang digerebek oleh Polda kepri serta Interpol berisi puluhan WNA China diduga terkait dalam kejahatan Skimming.  

"Korbannya memang kebanyakan merupakan warga negara China. Namun karena kejahatannya dilakukan di Indonesia maka kita akan melakukan pendalaman juga. Apakah nantinya ada korbannya orang Indonesia," sebut Pandra.

Interpol dan Polda Kepri Grebek 88 WNA China di Batam

Ditreskrimsus Polda Kepri berasama Interpol grebek, tempat persembunyian puluhan orang China.

Mereka diduga pelaku Skimming dan judi online.

Lokasi yang digerebek yakni sebuah gedung di kawasan Kara Industrial Park Blok C, Batam Centre, Kota Batam, Selasa (29/8/2023).

Kesaksian Warga di Sekitar Lokasi Penggerebekan: Dulunya Eks Pabrik Plastik, Sekarang Mirip Hotel

Pantauan Tribun Batam dilokasi pengrebekan puluhan polisi mendatangi lokasi gedung yang berada tidak jauh dari pintu masuk kawasan Kara Industrial parak Batam Centre.

Pengrebekan dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB, puluhan polisi langsung berjaga di depan gedung yang memiliki pagar warna biru tersebut.

Awal pengrebekan polisi harus melompat pagar yang tingginya kurang lebih dua setengah meter, karena kondisinya di kunci dari luar.

Berita Rekomendasi

Informasi yang dikembangkan Tribunbatam.id di lapangan dari Taslim, warga sekitar mengatakan gedung tempat orang tiongkok tersebut awalnya merupakan tempat pabrik plastik.

"Itu dulu ada namanya yakni PT. Tan di dalam itu pabrik plastik. Tapi dua bulan terakhir katanya dibeli orang China," kata Taslim.

Dia mengatakan sejak dibeli oleh orang Tiongkok tersebut langsung direnovasi.

Awalnya tembok bangunan itu pendek, kita bisa lihat ke dalam.

Tapi sejak dikuasi oleh Tiongkok itu pagar dibangun lebih tinggi dan di atas pagat dipasang kawat berduri,"katanya.

Selain itu pagar bangunan tersebut juga tidak pernah terbuka.

"Saya juga bingung karena model bangunanan seperti hotel, tapi tidak ada namanya,"kata Taslim.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas