Pengecekan Titik Kebakaran Hutan di Gunung Lawu, Sartono: Memastikan Tak Ada Titik Api
Kebakaran terjadi di hutan Gunung Lawu yang termasuk Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pengecekan ulang titik kebakaran dilakukan imbas ludesnya 12 hektar lahan di hutan Gunung Lawu, tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, yang dibabat habis si jago merah.
Hal itu dikatakan Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Lawu Utara KPH Surakarta, Sartono.
"Kami pantau sampai pukul 03.00 WIB sudah tidak terlihat titik api, saat ini api sudah padam," kata Sartono, Kamis (31/8/2023), dilansir dari TribunSolo.com.
Lebih lanjut, Sartono mengatakan pengecekan dilakukan untuk memastikan tidak ada titik api kembali.
"Kami menyisir lokasi bekas kebakaran untuk memastikan sudah tidak ada titik api lagi," pungkasnya.
Baca juga: Pendaki Gunung Lawu Ditemukan Tewas di Shelter Pos 3 Jalur Cemoro Sewu, Ini Dugaan Pemicunya
Sebelumnya, api yang membakar kawasan hutan di Gunung Lawu, tepatnya petak 42-1 dan petak 62A6 di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar sudah padam, Kamis.
Api tersebut padam setelah berkobar lebih dari 12 jam.
Titik api pertama kali diketahui Rabu (30/8/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
Pemadaman Pakai Daun Kering
Upaya pemadaman api yang melahap wilayah hutan Gunung Lawu di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu sudah dilakukan pada Rabu kemarin.
Pihak yang terlibat yakni BPBD, personel gabungan Polres, Kodim dan relawan di Karanganyar.
Saat kejadian, dikatakan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Karanganyar, Yoppy Nursendy, kebakaran terjadi kurang lebih 6 jam.
Dia mengatakan kebakaran tersebut diperkirakan terjadi pukul 13.00 WIB.
"Kami baru menerima laporan adannya kebakaran hutan ini pukul 15.30 WIB," ucap Yoppy, Rabu.
Yoppy mengatakan pasca mendapatkan laporan tersebut, pihaknya bersama jajaran personel gabungan Polres, Kodim, dan relawan lain melakukan pemadaman ke lokasi.
Dia mengatakan pemadamkan mengalami kendala karena masalah medan.
Namun, beruntung api dapat dipadamkan menggunakan daun-daun yang masih basah.
"Kita tadi memadamkan api dengan daun yang masih basah," ungkap Yoppy.
(Tribunnews.com/Ridwan Hidayat) (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)