Nasib Kapolres Dairi usai Diduga Pukul Anak Buah, Dicopot dari Jabatan, Rekaman Penganiayaan Beredar
Berikut nasib Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan usai diduga menganiaya dua anak buahnya.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
Kapolres Dairi lantas mendatangi ruangan Propam dan menganiaya Bripka David.
Akibat kejadian itu, Bripka David yang sedang menderita sakit saraf kejepit langsung drop dan dilarikan ke RSUD Sidikalang.
"Saya dijambak, kepala saya di kening dipukuli, lalu pipi saya ditampar dua kali di kiri dan di kanan," terangnya.
Kapolres Dairi awalnya membantah, tapi kemudian meminta maaf
Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan awalnya membantah telah melakukan penganiayaan terhadap anak buahnya.
Peristiwa itu terjadi bermula saat dirinya memanggil petugas piket melalui Handy Talky (HT).
Namun, saat ia melakukan panggilan, tidak ada personel yang bertugas saat itu menjawab.
Pemanggilan itu dilakukan setelah ia mengetahui ada anggota bernama Bripka AT tidak melaksanakan piket.
Reinhard berdalih, apa yang dilakukannya merupakan tindakan pendisiplinan kepada personelnya.
"Saya apelkan mereka, lalu saya tanya kenapa tidak ada yang menjawab. Jangan sampai terjadi seperti yang kemarin."
"Jam 04.00 WIB saya bunyikan lonceng, ternyata satu orang hilang, kalau yang hilang tersebut kemana-mana, gimana?
"Siapa yang mau tanggung jawab, makanya saya mengambil tindakan disiplin," bebernya.
Ia pun membantah melakukan pemukulan di bagian badan anggotanya saat melakukan pendisiplinan.
"Tindakan disiplin saya tidak ada hubungan ke badan, ada gak di sini yang menyaksikan?"
"Ada gak saya memukul di bagian badan? Jujur jujur aja kita," tanya Reinhard kepada anggotanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.