Sejumlah Ormas Papua Sambangi Kemenkumham, Tanya Kejelasan Asesmen Anthonius Ayorbaba
Sejumlah elemen masyarakat Papua yaitu Lempeng Papua, PGGP, Sinode Gereja Papua, Kompaja dan JPKP Papua mendatangi Kementerian Hukum dan HAM.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah elemen masyarakat Papua yaitu Lempeng Papua, PGGP, Sinode Gereja Papua, Kompaja dan JPKP Papua mendatangi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di kawasan Kuningan, Jakarta.
Kedatangan mereka yakni untuk menanyakan permasalahan berkaitan dengan status dari pangkat Kepala Kantor Wilayah Kemekumham Papua Anthonius M Ayorbaba yang disebut sudah lulus asesmen untuk promosi Eselon I (Pemimpin Tertinggi Madya) dan tindak lanjut dari surat rekomendasi dari Menkumham Yasonna Laoly.
"Sudah hampir 1 sampai 2 Minggu masyarakat Papua khususnya di provinsi induk Papua di buat heboh dengan pemberitaan-pemberitaan media terkait diskriminasi orang asli Papua, di mana adanya oknum yang berusaha mencekal putra terbaik Papua Pak Anthonius M Aryobaba untuk bisa terpilih menjadi Pj Gubernur Papua 2023-2024," kata Boni Mofu dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).
Boni Mofu yang hadir di Kemenkumham mengatakan tujuan kehadiran mereka dari Jayapura ke Jakarta untuk memberikan aspirasi masyarakat Papua terkait permemintaan jawaban soal kepastian pelantikan Anthonius.
"Beliau yang sebenarnya sudah lulus asesmen untuk promosi Eselon I, sehingga kami masyarakat Papua memberikan tujuh pernyataan sikap kepada Bapak Menkumham yang mana tadi diterima Kabag Protokol," kata dia.
Adapun dalam pertemuan tadi, Boni menyebut berjalan dengan baik.
"Pak Anthonius mempunyai prestasi mampu mengelola manajemen keuangan, mendapatkan 9 penghargaan dari Kementerian Keuangan, mengangkat harkat dan martabat masyarakat Papua khususnya dalam mendaftarkan kekayaan intelektual, merek yang memberikannya beberapa penghargaan yang di raih dalam 2 tahun menjabat sebagai Kakanwil Kemenkumham Provinsi Papua," kata dia.
Namun, Boni menilai yang paling penting yaitu sinergitas Anthonius yang menurutnya tanpa batas dengan seluruh instansi di Papua sesuai arahan Menkumham dalam upaya membangun layanan publik kepada masyarakat.
"Sebuah harapan bagi masyarakat Papua, muncul seorang putra Papua yang punya prestasi dalam mengelola keuangan di instansinya, membuat beliau menjadi mampu mengawal keuangan negara APBD pada saat menjabat," kata dia.
Dia mengatakan bahwa Anthonius juga banyak didukung oleh beberapa elemen masyarakat di Papua sebagai salah satu calon Pj Gubernur Papua.
"Sebut saja Sinode-Sinode Gereja di Papua (GKI, KINGMI, GPI, Pentakosta), Keuskupan Papua, PGGP, Dewan Adat (Saireri, Tobati), Keondofoloan suku suku Tabi Mamta Papua, MUI Papua, Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia di Papua, Paguyuban Papua (KKSS, Flabomora, Ikemal), Rektor Universitas Cendrawasih, DPN Gercin Indonesia, DPD KNPI Papua & DPD KNPI Papua Selatan, dan JPKP Papua, dan lain sebagainya," kata dia.
Baca juga: 3 Sosok Pejabat Diusulkan Jadi Pj Gubernur Papua Menggantikan Lukas Enembe, Siapa Saja Mereka?
"Harapan kami mewakili masyarakat Papua, pesan kami juga kami tujukan kepada pimpinan tertinggi negara ini, Pak Presiden Joko Widodo untuk bisa menerima aspirasi masyarakat Papua untuk tidak salah memilih Pj Gubernur Papua," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.