Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pupus Sudah Rencana Krisna Menikahi Pujaan Hati, Dek Ani Kekasihnya Meninggal akibat Tali Lift Putus

Ngurah Krisna sangat terpukul saat mengetahui kekasih hatinya menjadi salah satu dari 5 korban yang meninggal dunia akibat insiden tali lift putus.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Pupus Sudah Rencana Krisna Menikahi Pujaan Hati, Dek Ani Kekasihnya Meninggal akibat Tali Lift Putus
Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali
Kecelakaan - Jalur lift terbuka di Ayu Terra Resort, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, yang menewaskan lima orang pegawainya, Jumat 1 September 2023. Ngurah Krisna sangat terpukul saat mengetahui kekasih hatinya Ni Kadek Hardiyanti (24) menjadi salah satu dari 5 korban yang meninggal dunia akibat insiden lift putus di Ayu Terra Resort, Desa Kedewatan, Ubud, Jumat (1/9/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ngurah Krisna sangat terpukul saat mengetahui kekasih hatinya Ni Kadek Hardiyanti (24) menjadi salah satu dari 5 korban yang meninggal dunia akibat insiden lift putus di Ayu Terra Resort, Desa Kedewatan, Ubud, Jumat (1/9/2023).

Korban Kadek Hardiyanti atau yang akrab disapa Ngurah Krisna dengan panggilan Dek Ani meninggal dunia di lokasi kejadian.

Ni Kadek Hardiyanti adalah warga asal Banjar Teruna, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli.

Dek Ani mengalami luka di bagian hidung, telinga, mulut hingga mengeluarkan darah.

Baca juga: Polisi akan Segera Tetapkan Tersangka Kasus Lift Jatuh di Sekolah Azzahra dari Hasil Uji Forensik

Kepala bagian belakang dan pipinya juga luka robek.

Saat mendatangi RSU Ari Santi Ubud untuk melihat jenazah Dek Ani, Krisna tampak tak kuasa menahan tangis.

Ia duduk lemas di samping pintu IGD. Keluarga lain tapak berusaha untuk menenangkannya.

Kepada wartawan, Ngurah Krisna menuturkan, dia telah berpacaran dengan Hardiyanti alias Dek Ani sejak enam tahun lalu.

Berita Rekomendasi

Hubungan mereka pun sudah sangat dekat, dan rutin bertemu.

Karena itu, Ngurah Krisna sangat terpukul dan kehilangan atas insiden kecelakaan tali lift putus yang merenggut nyawa kekasihnya.

"Sudah pacaran sejak 6 tahun. Setiap hari sama tiang. Saya sudah biasa ke rumah dia, dia juga begitu," ujarnya.

Ngurah Krisna mengaku tak merasakan firasat apapun sebelum kekasihnya itu meninggal.

Namun, sebelum peristiwa naas menimpa Dek Ani, tingkah Dek Ani memang tampak relatif berbeda dari biasanya.

Baca juga: 5 Pekerja Kereta Api Tewas dalam Kecelakaan Kereta di Italia Utara

"Sehari sebelum kejadian, dia tiba-tiba jadi pelupa. Sejak beberapa hari lalu, biasanya tak suka bikin story di WA, tiba-tiba dia suka. Saya tak tahu apakah itu tanda-tanda," ujarnya.

Ngurah Krisna mengatakan, sebenarnya ia akan menikahi Dek Ani dalam waktu dekat.

"Dek Ani sangat mendukung saya bekerja ke luar negeri. Rencananya mau berangkat dulu, setelah setahun mau menikah," ujar Krisna seraya menitikkan air mata.

Pantauan Tribun Bali, orang tua Dek Ani belum datang ke RSU Ari Santi.

TKP - Kronologi tragedi kecelakaan, yang menewaskan lima pegawai Ayu Terra Resort, di Desa Kedewatan, Ubud, Bali, diduga disebabkan oleh tali seling atau sejenis pegangan lift pada jalurnya putus.
TKP - Kronologi tragedi kecelakaan, yang menewaskan lima pegawai Ayu Terra Resort, di Desa Kedewatan, Ubud, Bali, diduga disebabkan oleh tali seling atau sejenis pegangan lift pada jalurnya putus. (Istimewa)

Menurut Ngurah Krisna, saat ini ayah Dek Ani dalam keadaan sakit.

"Bapak sudah tahu, tapi tidak ke sini karena lagi sakit. Tadi paman-pamannya datang ke sini," ujarnya.

Kronologis Lift Putus Menewaskan 5 Karyawan

Sebelumnya diberitakan sebanyak 5 karyawan Ayu Terra Resort, di Desa Kedewatan, Ubud, Bali tewas setelah tali seling atau sejenis pegangan lift putus.

Akibatnya membuat karyawan di dalam lift meluncur bebas ke dasar lift, Jumat (1/9/2023) sekitar pukul 13.00 Wita.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, lima korban tersebut hendak naik ke atas dengan menaiki tangga lift dan sama-sama berdiri di tabung lift.

Selanjutnya lift naik ke atas.

Baca juga: Insiden Lift Jatuh di Lampung Tewaskan 7 Pekerja, Polisi akan Ungkap Unsur Pidana dan Tersangka

Namun saat itu, seorang saksi atas nama I Ketut Suwiarta mendengar ada suara teriakan dan suara yang sangat keras seperti ada benda terjatuh dan terbentur.

Selanjutnya Suwiarta dan karyawan Ayu Terrace Resort lainnya, mengecek ke lokasi tempat lift.

Mereka melihat tali seling yang terbuat dari baja putus dan tabung lift beserta penumpang 5 orang sudah tidak ada.

Suwiarta bersama karyawan lainnya turun ke bawah, melalui anak tangga.

Saat itu 5 orang karyawan sudah tergeletak di bawah.

"Saat itu ada 3 orang korban dilihatnya masih bernapas lalu saksi I Ketut Suwiarta dan karyawan lainnya menolong dengan cara mengangkat ketiga korban yang masih bernapas untuk dibawa naik ke atas selanjutnya dibawa ke RSU Payangan," ujar Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder.

Tiga korban tersebut ialah, Ni Luh Supernigsih, I Wayan Aries Setiawan, dan Kadek Yanti Pradewi.

Pihaknya di Polsek Ubud baru mengetahui kasus ini sekitar pukul 14.00 Wita, lalu bergegas ke TKP.

Saat di TKP, terdapat dua orang korban lainnya yang dalam kondisi tak bernyawa.

Setelah melakukan olah TKP, akhirnya pukul 14.30 Wita, kedua korban langsung dievakuasi ke RSU Arisanti Ubud.

"Proses evakuasi melibatkan berbagai unsur, mulai dari BPBD, PMI Gianyar dan kami kepolisian," ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, korban Kadek Hardiyanti meninggal dunia di tempat.

Dia mengalami luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek, dan jenazah dititip di RSU Ari Santi Ubud.

Korban Sang Putu Bayu Adi Krisna meninggal dunia di tempat dengan mengalami luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek dan jenazah dititip di Rumah Sakit Arisanti Ubud.

Korban Ni Luh Supernigsih, dengan kondisi korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSU Payangan.

Dia mengalami luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek, dan jenazahnya dititip di RSU Payangan.

Korban I Wayan Aries Setiawan, meninggal dunia, setelah mendapatkan perawatan medis di RSU Payangan.

Dia mengalami luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, dan pipi robek. Jenazahnya dititip di RSU Payangan.

Korban Kadek Yanti Pradewi, korban tewas dalam perawatan di RSU Payangan, dengan luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek dan jenazahnya dititip di RSU Payangan.

"Penyebab pasti kejadian secara pasti masih dalam lidik, namun ada dugaan pada saat ke lima orang korban tersebut hendak naik ke atas dan sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift (hampir sampai di atas), tiba-tiba tali seling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus," jelasnya. 

"Diperkirakan tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal/rem tidak berfungsi sehingga lift meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah sehingga tidak bisa dihindari terjadi musibah tersebut, di mana penumpang lift tersebut meninggal dunia," ujar Kapolsek Ubud.

Tidak menutup kemungkinan ada faktor kelalaian dari pihak management maupun dari teknisi, yakni tidak memeriksa secara teliti kondisi lift tersebut maupun melakukan perawatan secara kontinue serta kurangnya safety dengan kondisi TKP sangat curam.

"Kasus ini masih kami dalami," ujar Kapolsek Ubud.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul PILU! Korban Tewas Tali Lift Putus di Ubud Akan Gelar Pernikahan, Kekasih Tak Kuasa Tahan Tangis

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas