Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Regional: Penampakan Rumah Pengemis yang Bawa Uang Rp50 Juta - Viral Pemancing Dililit Piton

Berikut rangkuman berita populer mulai viralnya pengemis kaya di di Kota Bogor hingga pemancing dililit ular piton.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Populer Regional: Penampakan Rumah Pengemis yang Bawa Uang Rp50 Juta - Viral Pemancing Dililit Piton
Kolase Tribunnews.com
Berikut rangkuman berita populer mulai viralnya pengemis kaya di di Kota Bogor hingga pemancing dililit ular piton. 

Permintaan itu disampaikan pelaku kepada korban saat dirinya diantar ke Terminal Tirtonadi untuk diminta pulang ke Bali.

Sehingga diajaklah korban berhubungan terlebih dahulu, sebelum alat kelaminnya dipotong oleh YC.

"Dianter sih ke terminal Tirtonadi, nah itu kesepakatan di jalan itu saya minta terakhir untuk ketemu untuk lepas kangen, sudah rencana (melakukan tindak pidana)," kata YC, saat konferensi pers di Mapolresta Solo, Rabu (17/5/2023) pagi.

YC mengaku telah memendam amarah atas perlakuan keluarga suaminya.

Selain itu pelaku mengungkapkan bagaimana perlakuan suaminya kepada dirinya selama menikah meski telah berkorban banyak.

"Awal nikah kan saya Islam, terus masuk Hindu, saya berkorban agama, terus dia sering nakal, sering MiChat open BO, saya biarkan, sampai dia godain temen saya juga saya maafkan, terus ninggal utang juga di Bali," kata YC.

Baca selengkapnya.

3. Tawaran Ganti Rugi RS Sentosa Bogor Terkait Bayi Tertukar Ditolak, Dian: Sedih Saya Dengarnya

Ibu bayi tertukar di Bogor, Dian, mengaku sedih mendengar tawaran ganti rugi dari pihak RS Sentosa.
Ibu bayi tertukar di Bogor, Dian, mengaku sedih mendengar tawaran ganti rugi dari pihak RS Sentosa. (Kolase Kompas TV dan TribunnewsBogor.com)
BERITA REKOMENDASI

Pihak Rumah Sakit Sentosa Bogor, Jawa Barat, mengungkapkan sudah pernah menawarkan kompensasi kepada keluarga korban bayi tertukar.

Juru bicara RS Sentosa, Gregg Djako, mengatakan rumah sakit menawarkan kompensasi kepada masing-masing keluarga bayi yang tertukar sebagai bentuk tanggung jawab.

Namun, tawaran tersebut ditolak Siti Maulia (37) dan Dian Prihatini (33) dengan alasan tidak cukup.

Kedua ibu tersebut kemudian melanjutkan laporan ke kepolisian.

"Sebenarnya kita ada penawaran kompensasi lain, tapi kemudian tidak ketemu penawaran itu. Pas RJ (restorative justice) di polres itu kita bicara tentang ganti kerugian. Tapi kita tidak ketemu kata sepakat dengan ibu bayi," kata Gregg, Sabtu (2/9/2023).  


"Karena semua upaya mediasi, tawaran kompensasi, segala macam itu dianggap tidak cukup, dan kemudian minta maaf tidak cukup, ya sudah, kita mau apalagi selain menghadapi laporan pidana ini," jelasnya.

Rumah sakit dituding tidak sungguh-sungguh

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas