Dinilai Berkinerja Baik, Komunitas Sopir Truk Minta Ganjar Tertibkan Pungli di Seluruh Indonesia
Ratusan sopir truk yang datang menyampaikan terima kasih kepada Ganjar jelang purnatugas serta menitipkan harapan dan pesan untuk membasmi pungli.
Penulis: Yosephin Pasaribu
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ketegasan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam memberantas pungli jembatan timbang dan pungli lain di jalan raya mendapat apresiasi dari sopir truk dan komunitas truk.
Lebih dari itu, Ganjar diangkat sebagai Bapak Truk Nusantara dan diharapkan dapat memberantas pungli serta mengayomi sopir truk di seluruh wilayah Indonesia.
"Jadi dari teman-teman komunitas truk sudah sejak tahun lalu ingin mengangkat Pak Ganjar menjadi Bapak Truk Nusantara. Kami sosok Bapak Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah itu bisa melindungi dan mengayomi," kata Khoirul Syarifudin atau akrab disapa Irul, Koordinator Kopdar Sopir Truk, seusai bertemu Ganjar Pranowo di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (4/9/2023).
Irul menjelaskan, perlindungan dan ketegasan itu sudah dimulai sejak awak kepemimpinan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah. Tepatnya saat ia memberikan gebrakan dan tindakan nyata membasmi pungli di Jembatan Timbang Subah, Batang, pada tahun 2014 lalu.
"Itu luar biasa. Ternyata dampaknya pungli-pungli itu semakin minim dan Pak Ganjar juga membuka layanan laporan atau aduan yang apabila ada pungli lapor ke Pak Ganjar dan langsung bisa ditindak. Alhamdulillah sopir-sopir termasuk ini ada sopir dari Jawa Timur juga merasakan. Rasanya di Jawa Tengah itu lebih nyaman. Lebih terlindungi," ujar sopir asal Batang itu.
Baca juga: Jelang Purnatugas, Kiai se-Jateng Gelar Istigasah dan Doa Bersama untuk Ganjar Pranowo
Ratusan sopir truk yang datang untuk menyampaikan terima kasih kepada Ganjar jelang purnatugas juga menitipkan harapan dan pesan kepada sosok berambut putih itu. Salah satunya adalah agar Ganjar Pranowo dapat menerapkan apa yang telah dilakukan bagi Jawa Tengah bisa dipraktikkan secara lebih luas, yakni di seluruh wilayah Indonesia.
"Semoga Pak Ganjar bisa menjadi Presiden RI. Kalau Pak Ganjar jadi, semua sopir akan merasa nyaman dan aman. Sebab bapak angkatnya menjadi Presiden, kemungkinan pungli merajalela semakin minim," tutur Irul.
"Tidak hanya di Jawa Tengah, bisa secara nasional karena selama menjadi Gubernur Jawa Tengah bisa menertibkan Jawa Tengah. Ketika nanti Jadi Presiden bisa menertibkan seluruh Indonesia," tambahnya.
Irul juga berharap pemimpin yang menggantikan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dapat melanjutkan program yang sudah berjalan. Baik gubernur baru maupun penjabat gubernur diharapkan bisa terus meningkatkan yang sudah dimulai oleh Ganjar Pranowo.
Diketahui, sebelum adanya tindakan tegas dari Ganjar, para sopir truk harus mengeluarkan uang sekitar Rp50 ribu sampai Rp150 ribu. Jumlah itu bervariasi tergantung siapa yang menarik pungli. Hal ini pun turut ditegaskan oleh Rendi Andika, sopir truk asal Madura yang sengaja datang untuk bertemu Ganjar.
"Uangnya diambil dari ongkos muatan, pasti mengurangi bayaran sopir. Itu tiap jalan angkut barang. Sejak Pak Ganjar tegas menindak pungli, sopir merasa nyaman dan aman," ujar Rendi.
Baca juga: Jelang Purnatugas, Penyapu Jalan dan Petani Ucapkan Terima Kasih di Rumah Dinas Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo yang menerima kejutan dan hadiah dari sopir truk dan komunitas truk merasa tersanjung. Sebab apa yang ia lakukan ternyata dapat memberikan kenyamanan kepada para sopir. Bahkan mereka meluapkan ekspresi dengan gambar di bak truk.
"Mereka sekarang menyampaikan dalam gambar-gambar yang ada di bak truknya. Saya merasa tersanjung saja, kawan-kawan berkenan main ke sini dan membawa truknya dengan karya-karya yang menarik," kata Ganjar.
Ganjar juga sering berkomunikasi dengan para sopir truk. Beberapa kali supir truk juga menyampaikan masih ada pungli di beberapa tempat. Laporan itu bahkan dilakukan secara terbuka.
"Mudah-mudahan sih dari cara bercanda mereka bisa mendorong pemerintah ini makin governance kalau di jalan dan truk-truk itu nyaman. Kalau tidak itu nanti high cost," ungkapnya.