Polisi akan Periksa Saksi Ahli dari Akademisi dan Disnaker terkait Tragedi Lift Jatuh di Bali
Pihak kepolisian hingga saat ini telah memeriksa belasan saksi mengenai insiden yang menewaskan lima orang pegawai Ayu Terra Resort.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal lift jatuh di Ayu Terra Resort, Ubud, Gianyar, Bali.
Pihak kepolisian hingga saat ini telah memeriksa belasan saksi mengenai insiden yang menewaskan lima orang pegawai Ayu Terra Resort.
Jenazah korban yang divisum juga sudah dikembalikan kepada keluarga.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Gianyar, AKBP I Ketut Widiada.
"Untuk korban semua sudah divisum. Dan, pihak keluarga sudah diperbolehkan mengambil jenazah para korban oleh pihak rumah sakit. Sebab meninggalnya sudah jelas, bahwa korban jatuh di lift itu," ujar AKBP Widiada, dikutip dari TribunBali.com.
Ia juga mengatakan, hingga saat ini sudah ada 11 saksi yang diperiksa.
Baca juga: Populer Regional: Selebgram Ditangkap Polisi karena Jadi Mucikari - Tragedi Lift Maut di Ubud
Para saksi yang diperiksa termasuk teknisi, dan saksi lain yang berada di lokasi.
"Sejak hari kejadian dan kemarin hari ke-3, Satreskrim sudah melaksanakan pemeriksaan pada 11 saksi, termasuk teknisi atau orang yang menangani atau memasang lift di Ayu Terra itu,"
"Lift beroperasi sejak 2019, dan kebetulan teknisinya kemarin sempat kita periksa. Sudah sebelas orang kita periksa," ujarnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan meminta pendapat dari saksi ahli dari akademisi maupun dari pihak pemerintah.
"Sekarang tinggal menunggu pemeriksaan dari beberapa saksi ahli. Baik dari Universitas Udayana, Disnaker dan seterusnya. Jadi kita tetap melakukan pengembangan pemeriksaan ini," ujarnya.
Kata Wakil Gubernur Bali
Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace, Wakil Gubernur Bali pun melakukan peninjauan lokasi lift.
Ia mengatakan, bahwa semua pihak harus menunggu hasil investigasi terlebih dahulu.
"Apalagi pihak pengelola tadi menjelaskan bahwa sudah melakukan pemeriksaan berkala, khusus terhadap lift tersebut, dan terakhir adalah bulan November 2022 oleh konsultan, belum setahun,"