Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Tragedi Lift Maut di Bali, Pemilik Resort Tanggung Biaya Ngaben hingga Belum Ada Tersangka

Inilah kabar terbaru soal tragedi lift anjlok yang tewaskan lima orang pegawai Ayu Terra Resort di Ubud, Bali.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Salma Fenty
zoom-in Soal Tragedi Lift Maut di Bali, Pemilik Resort Tanggung Biaya Ngaben hingga Belum Ada Tersangka
Kolase Tribunnews
(Kiri) Penampakan lift yang terjatuh di Ayu Terra Resort. (Kanan) Polisi saat olah tempat kejadian perkara - Inilah kabar terbaru soal tragedi lift anjlok yang tewaskan lima orang pegawai Ayu Terra Resort di Ubud, Bali. 

TribunBali.com, pihaknya juga belum melakukan pemeriksaan terhadap pemilik.

TKP - Kronologi tragedi kecelakaan, yang menewaskan lima pegawai Ayu Terra Resort, di Desa Kedewatan, Ubud, Bali, diduga disebabkan oleh tali seling atau sejenis pegangan lift pada jalurnya putus.
TKP - Kronologi tragedi kecelakaan, yang menewaskan lima pegawai Ayu Terra Resort, di Desa Kedewatan, Ubud, Bali, diduga disebabkan oleh tali seling atau sejenis pegangan lift pada jalurnya putus. (Istimewa)

Baca juga: 5 Fakta Lift Jatuh di Resort Bali yang Tewaskan 5 Orang: Kronologi hingga Identitas Para Korban

"Sementara kita belum pemeriksaan pada pemilik. Tapi tadi kita lakukan pemeriksaan pada teknisi. Diketahui bahwa kalau lift-nya memang ada bunyi atau yang aneh baru diperiksa. Jadi kami duga, maintenance-nya kurang. Nanti kita akan dalami, baik teknisi maupun kontraktor yang melakukan pemasangan nanti kita periksa," ujarnya.

Polisi Beberkan Hasil Sementara Olah TKP

Diketahui, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab jatuhnya lift tersebut.

Setelah menggelar olah TKP yang dilakukan oleh Tim Labfor Polda Bali, pihak kepolisian mengungkapkan sedikit hasil investigasi.

Aryo Seno mengatakan, batas maksimal lift tersebut yakni enam orang.

"Jadi kalau kita bilang over kapasitas, dugaan kita belum ke sana," ujar AKP Aryo seperti yang diwartakan Kompas.com.

Saksi yang bekerja di bidang perawatan resort juga diperiksa.

BERITA REKOMENDASI

Hasil pemeriksaan tersebut mengungkapkan bahwa lift kurang mendapatkan perawatan.

Lift akan 'disentuh' apabila terjadi bunyi yang aneh atau ada kerusakan.

"Dari hasil olah TKP kami menemukan alat maintenence-nya yang tidak sesuai, kemudian ada juga kabel yang terhambat, dan baru empat bulan tali lift diganti, serta ada fakta-fakta lainnya yang tidak kami buka hari ini," ujar AKP Aryo.

Pihak kepolisian juga menduga ada kelalaian dari pihak resor terkait putusnya tali lift tersebut.

Dari informasi yang didapat, kata Aryo, lift dibangun pada tahun 2019 dan digunakan karyawan serta tamu.


"Tapi sampai saat (kejadian) belum ada perbaikan hingga tiba-tiba tali lift itu terputus," tambahnya.

Baca juga: 6 Tahun Pacaran, Rencana Krisna Nikahi Kekasihnya Kandas, Hardiyanti Tewas akibat Tali Lift Putus

Kronologi Kejadian

Diketahui, tali lift resort tersebut putus pada Jumat (1/9/2023) pukul 13.00 Wita.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas