Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Tragedi Lift Maut di Bali, Pemilik Resort Tanggung Biaya Ngaben hingga Belum Ada Tersangka

Inilah kabar terbaru soal tragedi lift anjlok yang tewaskan lima orang pegawai Ayu Terra Resort di Ubud, Bali.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Salma Fenty
zoom-in Soal Tragedi Lift Maut di Bali, Pemilik Resort Tanggung Biaya Ngaben hingga Belum Ada Tersangka
Kolase Tribunnews
(Kiri) Penampakan lift yang terjatuh di Ayu Terra Resort. (Kanan) Polisi saat olah tempat kejadian perkara - Inilah kabar terbaru soal tragedi lift anjlok yang tewaskan lima orang pegawai Ayu Terra Resort di Ubud, Bali. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal tragedi lift anjlok yang tewaskan lima orang pegawai Ayu Terra Resort di Ubud, Bali.

Diketahui, lift yang ditumpangi lima pegawai Ayu Terra Resort jatuh dari ketinggian 100 meter, pada Jumat (1/9/2023) siang.

Pemilik Ayu Terra Resort, Linggawati Utomo (60) pun akan menanggung biaya Ngaben atau pemakaman adat Bali semua korban.

"Kami sudah bertemu dengan seluruh keluarga korban yang mengalami musibah yang terjadi hingga mengakibatkan korban jiwa,"

"Semua biaya upacara hingga pengabenan akan ditanggung semua oleh pihak perusahaan, kemudian juga ada santunan kematian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan," ujar Linggawati, dikutip dari TribunBali.com.

Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga korban.

Baca juga: Polisi Beberkan Hasil Sementara Olah TKP Lift Resort di Bali yang Jatuh hingga Tewaskan 5 Orang

"Saya memohon maaf pada korban dan keluarganya. Saya sangat kehilangan, dan berduka atas kejadian ini," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Saat ditemui, ia pun tak menyangka akan kejadian tersebut.

Pasalnya, dari data yang dimiliki perusahaan, uji kelayakan pada telah dilakukan pada November 2022.

"Petugas sudah melakukan pengecekan semua data kami, semua tidak ada yang tidak tertera, termasuk genset, hidran, tiap tahun dilakukan pemeriksaan," ujarnya.

Belum Ada Tersangka

Hingga kini, pihak kepolisian belum menetapkan siapa pun sebagai tersangka.

Kasatreskrim Polres Gianyar, AKP Ario Seni Wimoko mengatakan, pihaknya baru memeriksa empat saksi.

"Sementara kita baru memeriksa tiga sampai empat saksi, semuanya karyawan. Mengapa baru sekarang kita periksa, karena kemarin, para karyawan masih dalam keadaan syok,"

"Pun kita melakukan pemeriksaan saksi ini tidak di TKP atau kantor, tapi di rumahnya masing-masing," kata AKP Ario Seno.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas