Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

110 Warga Desa Sungai Pelang Ketapang Terdampak Karhutla Mengungsi di 4 Titik Lokasi

Mereka mengungsi di empat lokasi berbeda, yakni di Gedung Koperasi Desa Sungai Pelang, 2 rumah warga dan di wilayah Parit Berdiri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 110 Warga Desa Sungai Pelang Ketapang Terdampak Karhutla Mengungsi di 4 Titik Lokasi
BANJARMASINPOST.CO.ID/AYA SUGIANTO
Karhutla Kalsel. Sedikitnya 110 warga terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat terpaksa mengungsi. Mereka mengungsi di empat lokasi berbeda, yakni di Gedung Koperasi Desa Sungai Pelang, 2 rumah warga dan di wilayah Parit Berdiri. 

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Sedikitnya 110 warga terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat terpaksa mengungsi.

Mereka mengungsi di empat lokasi berbeda, yakni di Gedung Koperasi Desa Sungai Pelang, 2 rumah warga dan di wilayah Parit Berdiri.

Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar Daniel mengatakan, dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar, 55 orang mengungsi sementara di Gedung Koperasi, Desa Sungai Pelang.

Kemudian, 21 orang menumpang mengungsi di rumah warga bernama Samson.

Baca juga: Kaltim Kini Berstatus Siaga Bencana Kekeringan, Karhutla dan Asap, Berikut 4 Daerah Rawan Karhutla

Enam warga mengungsi ke rumah warga bernama Badri.

Dan sisanya 28 orang mengungsi di wilayah Parit Berdiri.

"Warga sudah dua hari mengungsi di Parit Berdiri," ujar Daniel kepada TribunPontianak.co.id, Selasa (6/9/2023).

Deteksi Dini Karhutla

Berita Rekomendasi

Sementara itu sebelumnya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengingatkan jajarannya untuk terus melaksanakan deteksi dini baik dengan sensor yang ada misalnya penggunaan citra satelit, maupun berdasarkan laporan dan pantauan dari satgas darat serta masyarakat.

Untuk pemadaman, ia meminta agar dilaksanakan secara terkoordinir dan penuh perhitungan.

Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023 bersama Gubernur Kalbar H Sutarmadji di Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (23/8/2023).

"Baik satgas udara maupun satgas darat harus selalu cermat memitigasi risiko agar upaya pemadaman tidak membahayakan dan berdampak fatal bagi petugas," kata Yudo dalam keterangan resmi Puspen TNI dikutip Jumat (25/8/2023).

Baca juga: KLHK Sebut Sudah Beri 99 Surat Peringatan Karhutla kepada Korporasi, 22 Perusahaan Telah Digugat

Yudo juga mengajak semua yang hadir dan seluruh warga masyarakat Kalbar untuk bersama-sama berdoa agar upaya dan ikhtiar dalam menanggulangi Karhutla menjadi ladang ibadah dan diberikan keberhasilan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Yudo tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih untuk para personel yang dengan gigih terus berjibaku memadamkam Karhutla di wilayah Kalimantan Barat.

"Tetap semangat dalam menjalankan amanah mulia ini dan jaga selalu kesehatan kalian," kata Yudo.

Rakor tersebut dihadiri para Pejabat Utama Mabes TNI, Deputi III BNPB, Pangdam XII Tanjungpura, Kapolda Kalimantan Barat, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Kajati Kalimantan Barat, Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Barat, Danlantamal XII Pontianak, Danlanud Supadio, serta para pejabat di jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Kalbar.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Ratusan Warga Desa Sungai Pelang Ketapang Terpaksa Ngungsi Imbas Karhutla

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas