Santri di Lamongan Tewas Tenggelam Saat Mandi, Tubuhnya Ditemukan di Dasar Telaga
Ketiganya berenang dan mencoba ke tengah namun sebelum sampai ke tengah, korban NM berteriak minta tolong, karena tak kuasa berenang
Editor: Eko Sutriyanto
![Santri di Lamongan Tewas Tenggelam Saat Mandi, Tubuhnya Ditemukan di Dasar Telaga](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mayat-tenggelamok123451.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Madura Hanif Manshuri
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Siswa Pondok Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Desa Turi Kecamatan Turi Lamongan Jawa Timur berinisial NM (17) tewas tenggelam saat mandi di telaga bersama 2 orang temannya, Kamis (7/9/2023).
Sebelum kejadian, ketiga korban bertandang ke sekitar telaga tepatnya di Dusun Kruwul Desa Sukoanyar Turi untuk mencari kayu bakar untuk kebutuhan pondok.
Saat mendengar adzan dhuhur, korban dan kedua temanya istirahat dan membersihkan tubuh sembari mandi di telaga.
Ketiganya berenang dan mencoba ke tengah namun sebelum sampai ke tengah, korban NM berteriak minta tolong, karena tak kuasa berenang.
Mendengar teriakan NM, dua temannya, Moh. Ali Ihsan (18) dan AM (17) berusaha menolong korban namun kedua saksi tidak berhasil menemukan korban yang sudah tenggelam.
Baca juga: Kronologi Kapal Tenggelam di Perairan Pulau Bokori hingga Nasib 19 Penumpang, Ada yang Masih Balita
"Saya sama Ali sudah berusaha menolong, namun dia tenggelam," aku Ihsan kepada polisi, Kamis (7/9/2023).
Kedua saksi kemudian minta tolong kepada warga sekitar untuk mencari temannya, NM.
Dibantu warga dan dengan menggunakan alat seadanya, sekitar pukul 15.30 WIB korban berhasil ditemukan.
Korban ditemukan oleh warga bernama Sahuri (50) yang menyelam dan berhasil mendapati posisi korban di dasar telaga.
"Sudah dalam keadaan meninggal dunai," kata Sahuri.
Korban dievakuasi dan dibawa ke RS Muhammadiyah Lamongan oleh Kapolsek Turi, Iptu Kusnandar yang datang ke lokasi bersama Kanit Reskrim, Aiptu Bambang S, anggota Aiptu M Ali, Aipda Simon, Bripka Kamit, anggota Koramil Serda Gunawan dan Satpol PP Kasturi.
Melalui Kasi Humas, Ipda Anton Krisbiantoro, dipastikan tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.
Sementara pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan dianggap sebagai musibah.
"Orang tua tidak bersedia anaknya untuk dilakukan visum et repertum dalam.
Ada, ada surat pernyataan keberatan untuk divisum," kata Anton. (Hanif Manshuri)
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Santri Berenang di Telaga Berujung Maut, Sempat Ditolong Temannya Namun Tak Ketemu: Tenggelam
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.