Dupa dan Pria Misterius di Balik Kejanggalan Penemuan Mayat Wanita Membusuk di Hotel Pangandaran
Mayat Wanita tersebut sudah dibawa ke RSUD Pangandaran dan ditangani tim Inafis Sat Reskrim Polres Pangandaran untuk mengetahui sebab tewasnya korban.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita ditemukan tewas di kamar hotel Sandaan 2 Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023).
Saat ditemukan pegawai hotel, kondisi mayat yang belum diketahui identitasnya itu, sudah membusuk.
Plt Kepala Polsek Pangandaran, Kompol Usep Supiyan, mayat perempuan tersebut ditemukan tergantung dengan lidah menjulur di kamar di jalan yang masuk ke kamar mandi.
Di dalam kamar tempat menginap korban ditemukan dupa wangi.
Kini, mayat tersebut sudah dibawa ke RSUD Pangandaran dan ditangani tim Inafis Sat Reskrim Polres Pangandaran untuk mengetahui sebab tewasnya korban.
Berikut rangkuman kejanggalan peristiwa tewasnya wanita tak dikenal itu hingga ditemukan membusuk dalam kamar hotel:
1. Tak ditemukan kartu identitas pada korban
Saat olah tempat kejadian perkara, polisi tidak menemukan kartu identitas pada korban.
Bahkan korban juga tidak memiliki ponsel.
Baca juga: Sesosok Mayat Ditemukan dalam Kamar Hotel, Tubuhnya Dipenuhi Lalat
Warga sekitar hotel juga tak mengenal korban sehingga diduga yang bersangkutan adalah turis.
Idealnya, seorang yang menginap di hotel harus menyerahkan identitas untuk kebutuhan administrasi.
Namun, faktanya tidak demikian.
2. Tak pernah keluar kamar hotel
Pada umumnya, turis hanya memanfaatkan kamar hotel untuk beristirahat.
Sementara di pagi atau siang sampai sore, mereka jalan-jalan ke lokasi wisata yang tak jauh dari hotel.
Namun, tidak demikian dengan korban. Kecuali di hari pertama menginap untuk memesan mi rebus.
Ia disebut tak pernah keluar kamar sejak hari pertama check in di hotel pada 3 September 2023.
"Kondisi pintu kamar selalu tutup, perempuan itu tidak pernah keluar," kata Kompol Usep.
3. Diantar pria misterius
Menurut pegawai hotel, wanita itu tak sendirian datang ke hotel dan check in.
Korban sebelumnya masuk ke hotel Sandaan pada hari Minggu (3/9/2023) pagi diantar oleh seorang laki-laki yang mengaku suaminya.
"Informasi kata pemilik hotel, seperti itu. Tapi, tidak meninggalkan identitas diri," ujar Usep kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Kamis (7/9/2023) siang.
Setelah mengantarkan, menurut informasi pengelola hotel, laki-laki itu pergi menggunakan mobil seperti Avanza berwarna putih.
"Dan katanya (pria itu), pada hari Rabu (6/9/2023) nanti dijemput. Tapi, sampai hari ini tidak ada yang jemput," kata Usep.
Suparno, seorang pegawai hotel, menyebut pria itulah yang membayar sewa hotel dengan menyerahkan uang sebanyak Rp 400 ribu.
Namun setelah membayar, laki-laki itu mengambil kembali uang yang sudah diserahkan kepada Suparno sebesar Rp 100 ribu.
"Alasannya, membeli bensin pergi ke Ciamis karena akan pergi bekerja," katanya.
Kemudian, si laki-laki yang tidak dikenal tersebut pergi sambil berkata kepada Suparno bahwa jika istrinya ada keperluan atau ada apa-apa nanti dia yang tanggung jawab.
Namun, hingga hari Rabu, pria itu tak kunjung datang.
4. Bau busuk menyengat dari kamar korban
Pegawai hotel mencium bau menyengat dari kamar hotel, pada Kamis siang.
Sementara kamar dikunci dari dalam.
Pegawai yang penasaran kemudian membuka paksa pintu kamar
"Ternyata, ada sesosok mayat yang baunya sudah menyengat. Sampai hari ini berarti sudah empat hari lebih. Baunya sangat menyengat dan sudah dipenuhi lalat," kata Usep.
5. Ditemukan tergantung
Usep mengatakan mayat perempuan tersebut ditemukan tergantung di kamar di jalan yang masuk ke kamar mandi.
Menurutnya, fisik mayat perempuan tersebut cukup gemuk dan diperkirakan berusia antara 30 sampai 35 tahun.
6. Ditemukan dupa di kamar korban
Saat olah TKP, polisi menemukan dupa wangi ada di kamar hotel di Pangandaran tempat ditemukannya mayat perempuan tanpa indentitas yang sudah membusuk.
"Aneh di situ ada dupa wangi. Apa tujuannya bawa dupa wangi, kan?" ujar Plt Kapolsek Pangandaran, Polres Pangandaran, Kompol Usep Supiyan.
Dupa wangi tersebut sudah dibawa dan disatukan dengan mayat di RSUD Pandega Pangandaran.
Menanggapi adanya dugaan pembunuhan, Usep belum bisa memastikan.
"Kan masih lidik (penyelidikan)," katanya.
Jika melihat di lokasi TKP, kursi ada di situ, bantal yang ditumpuk sudah berserakan di dekat mayat.
"Kemudian ada bekas cat Falcon dan dia (mayat perempuan) tergantung, lidahnya agak menjulur," ucap Usep.
Untuk mengetahui penyebab perempuan itu meninggal, tim Inafis Sat Reskrim Polres Pangandaran masih bekerja.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi Temukan Dupa di Kamar Hotel di Pangandaran Tempat Jenazah Wanita Membusuk
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.