Kisah Heroik Seorang Ayah Selamatkan Bayinya yang Nyaris Tewas Saat Warga Rempang dan Aparat Bentrok
Bayi Herman pingsan karena gas air mata yang dilepaskan aparat untuk redam aksi masa warga rempang, masuk ke rumahnya lewat jendela.
Editor: Willem Jonata
![Kisah Heroik Seorang Ayah Selamatkan Bayinya yang Nyaris Tewas Saat Warga Rempang dan Aparat Bentrok](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gfhtribun-batam.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Herman, warga Galang yang rumahnya berada tak jauh dari Jembatan 4 Barelang, Batam, panik dan ketakutan.
Algifari, anaknya yang masih berusia 8 bulan, pingsan. Bola matanya memutih.
Ia juga tak bisa bernapas karena pekatnya asap gas air mata yang dilepaskan aparat gabungan untuk meredam aksi massa warga Rempang yang memanas di areal Jembatan 4, Kamis (7/9/2023).
Warga Rempang Galang memblokade jalan.
Mereka menghalangi masuknya aparat gabungan yang hendak memasang patok kawasan Rempang guna pembangunan proyek strategis sebagai upaya mendongkrak sektor pariwisata.
Dalam situasi yang tak kondusif, Herman menggendong anaknya merangsek keluar rumah.
Ia berteriak sekeras-kerasnya di tengah kekacauan tersebut.
Baca juga: Kapolri Soal Bentrok Aparat vs Warga di Pulau Rempang Batam: Musyawarah Jadi Prioritas
"Anak saya enggak bisa bernapas, tolong anak saya," seru Herman sepanjang jalan diikuti sang istri di belakangnya.
Wanita yang mengenakan baju kaus merah muda tersebut tak kalah panik dengan Herman.
Sebagai ibu, ia mencemaskan anaknya.
"Ya, Tuhan anak saya, enggak bergerak," serunya.
Herman dan istrinya jadi sontak jadi pusat perhatian. Bukan hanya warga yang unjuk rasa, tapi juga anggota Brimob Polda Kepri.
Anggota Brimob itu langsung membantu mengamankan Herman, istri, dan anaknya agar dapat pertolongan segera.
Herman lega setelah anaknya sadar dari pingsan usai mendapat pertolongan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.