Ingin Dikremasi Bareng Foto Selfie Terakhir, Ini Permintaan Korban Lift Maut di Ubud
Korban lift maut di Ubud ingin dikremasi bareng arloji, kacamata, hingga foto selfie terakhirnya.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu korban tragedi lift maut di Ayu Terra Ressort Ubud, Bali, bernama I Wayan Aries Setiawan (23), telah dikremasi pada Jumat (8/9/2023).
Jero Bendesa Lodtunduh yang juga kakek Aries, I Made Karya, mengungkapkan keinginan mendiang.
Menurut Karya, mendiang ingin dikremasi bersama arloji baru, kacamata hitam, dan foto selfie terakhirnya.
Foto selfie itu, kata Karya, diambil di Ayu Terra Ressort yang merupakan tempat bekerja Aries.
"Cucu saya sebelum meninggal punya arloji baru, kacamata hitam. Dia minta saat dibakar, supaya bersama arloji, kacamata hitam dan foto terakhirnya."
Baca juga: Kisah Sepasang Kekasih Batal Nikah, Calon Pengantin Wanita Tewas Jadi Korban Lift Maut di Ubud
"Fotonya banyak, tapi yang diminta itu foto terakhirnya di tempatnya bekerja. Foto pakai udeng," ujar Jero Made Karya, yang juga berstatus jero mangku tersebut, dikutip dari TribunBali.com.
Lebih lanjut, Karya mengaku syok atas kepergian sang cucu yang tiba-tiba.
Pasalnya, tak ada pertanda apapun yang Karya rasakan sebelum Aries meninggal.
Terlebih, Aries dalam kondisi baik-baik saja.
"Tidak ada tanda apa, makanya keluarga syok. Kalau ada mimpi, misalnya mimpi begini atau begitu kan kita bisa berpikir."
"Saat itu kondisi cucu saya sedang bagus-bagusnya, sedang fit. Mudah-mudahan setelah diupacarai, dan almarhum sudah menjadi Dewa Hyang, supaya saya bisa mengikhlaskan," tandasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh ayah Aries, I Made Suarsa.
Kepada wartawan, Suarsa menjelaskan, ia tak memiliki firasat sedikit pun terkait meninggalnya Aries.
Namun sebelum kejadian, almarhum sempat berpamitan kepada ibunya.
"Tidak ada firasat. Tapi kemarin dia pamitan sama ibunya, yang saat itu ibunya sambil nyapu. ‘Buk pamit, saya kerja’," ujar Suarsa menirukan kalimat anaknya.
Ia pun tak menyangka, Jumat (1/9/2023) siang, ada teman Aries yang mengirimkan pesan Facebook, yang mengabarkan Aries kecelakaan kerja.
Awalnya, ia mengira hanya kecelakaan kerja biasa.
"Kemarin terima kabar dari teman kerja anak saya lewat pesan Facebook. Posisi tiang lagi bekerja. Bahasanya, "Pak Aries kecelakaan di tempat kerja"."
Baca juga: Fakta Baru Baru Penyebab Lift Jatuh di Bali: Tali Sling Dikurangi hingga Temuan Disnaker
"Awalnya saya santai, paling kecelakaan biasa. Lalu lagi ada temannya yang inbox, "Pak bisa ke Ayu Terra Resort Ubud sekarang, Aries kecelakaan"," kata dia.
Kemudian, Suarsa ditelepon pengirim pesan yang merupakan seorang perempuan.
Padahal, yang mengirim pesan inbox kepadanya adalah laki-laki.
Awalnya, Suarsa mengira ia ditelepon oleh penipu.
Namun, ia lantas bergegas ke tempat kerja sang anak dan diminta menunggu di lobi.
Saat itulah Suarsa merasa yakin anaknya sudah meninggal dunia.
"Tapi sampai 1 jam saya di lobi, tapi anak saya masih di bawah. Di situ saya yakin, anak saya sudah meninggal dunia," ujar Suarsa lalu menangis.
Diketahui, insiden tali lift putus di Ayu Terra Ressort telah menewaskan lima orang, yaitu:
1. Sang Putu Bayu Adi Krisna (19) warga Banjar/Desa Kedewatan Ubud.
2. Ni Luh Superningsih (20) warga Banjar Paneca Desa Melinggih Kelod Kecamatan Payangan Gianyar.
3. I Wayan Aries Setiawan (23) warga Banjar Abiansemal Desa Lodtunduh Ubud Gianyar.
4. Kadek Hardiyanti (24) warga Banjar Teruna Desa Taman Bali Bangli.
5. Kadek Yanti Pradewi warga Banjar Dinas Beji, Desa Munduk Kecamatan Banjar Buleleng.
Sebagai informasi, tragedi tali lift putus ini terjadi pada Sabtu (2/9/2023), saat pekerja hendak ke bagian bawah resor menggunakan lift terbuka.
Lift yang berada di ketinggian 100 meter lantas mengalami tali putus sehingga terjun bebas ke bawah dan menyebabkan lima pegawai tewas.
(Tribunnews.com/Ridwan Hidayat) (TribunBali/I Wayan Eri Gunarta/Muhammad Fredey Mercury)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.