Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebakaran Gunung Bromo Meluas, Jalur Ranupani Ditutup hingga Tim Gabungan Pakai Pemadaman Manual

Inilah kabar terbaru soal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nuryanti
zoom-in Kebakaran Gunung Bromo Meluas, Jalur Ranupani Ditutup hingga Tim Gabungan Pakai Pemadaman Manual
Kolase Tribunnews.com
Inilah kabar terbaru soal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Kebakaran tersebut diduga dari flare yang digunakan oleh pengunjung yang sedang melakukan prewedding.

Kini, kebakaran sudah meluas, hingga menyebabkan penutupan jalur.

Satlantas Polres Lumajang, Jawa Timur pun menutup jalur alternatif Lumajang-Malang via Ranupani.

Mengutip Kompas.com, penutupan jalur tersebut dilakukan untuk mempermudah proses pemadaman.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Radyati Putri Pradini.

Baca juga: Flare Asap Foto Prewedding Picu Kebakaran di Kawasan Bromo, Menparekraf: Jangan Terulang Lagi

Ia mengatakan, penutupan tersebut mulai dilakukan pada Minggu (10/9/2023) pukul 19.00 WIB.

Berita Rekomendasi

"Mulai malam tadi jalur Lumajang-Malang via Ranupani ditutup setelah kita dapat informasi dari petugas kalau kebakaran terus meluas menuju Blok Jemplang," kata Putri di Lumajang, Senin (11/9/2023).

Ia mengatakan, belum tahu sampai kapan penutupan tersebut.

Pihaknya juga mengimbau warga untuk lewat Probolinggo.

"Belum tahu sampai kapan, nanti perkembangannya akan kita update," pungkasnya.

Meluas ke Kabupaten Malang dan Lumajang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat, kebakaran sudah mencapai bukit Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang dan kawasan Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan.

Sadono Irawan selaku Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang mengatakan, api cepat menyebar karena hembusan angin.

"Sehingga api cepat menyebar ke titik satu ke titik yang lain," ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin (11/9/2023).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas