Anggota Brimob yang Dibacok KKB di Kramomongga Fakfak Dirawat di Kabupaten Manokwari
Polisi korban pembacokan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kramomongga dibawa ke Manokwari
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, FAKFAK - Polisi korban pembacokan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kramomongga, Kabupaten Fakfak, Papua Barat menjalani perawatan di Kabupaten Manokwari.
"Kami sudah negosiasi secara persuasif saat sampai di markas mereka (KKB)," ujar Kasat Reskrim Polres Fakfak, Iptu Arif Usman Rumra, Senin (11/9/2023).
Baca juga: Kepala Distrik di Fakfak Meninggal Diserang OTK, Polda Papua Barat Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi
Mereka tidak mengindahkan, ucapnya, sehingga polisi melakukan tembakan peringatan 2 kali ke udara.
Pelaku justru menyerang anggota Brimob, membacok dan mengincar bagian kepala.
Berusaha melindungi kepalanya, anggota Brimob menangkis bacokan memakai tangan kiri.
"Anggota yang dimaksud mengalami luka bacok pada siku sebelah kiri, maka kami melakukan tindakan tegas terukur sesuai dengan SOP (kepada KKB)," kata Arif Usman Rumra.
Ia mengatakan polisi yang menjadi korban itu adalah Bripda HFW, anggota Brimob Teluk Bintuni.
"Ia sedang dirujuk untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat," kata Arif Usman Rumra.
Baca juga: Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw Jadi Sesepuh Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara Fakfak
Sebelumnya, ucapnya, telah ada imbauan berulang-ulang, baik dari Polda Papua Barat, Polres Fakfak, maupun pihak keluarga korban Darson Hegemur.
"Meminta agar para pelaku segera menyerahkan diri ke yang berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," ujar Arif Usman Rumra.
Para pelaku, ucapnya, justru mengabaikan imbauan itu dan melawan petugas saat ditangkap.
"Polda Papua Barat melalui Polres Fakfak berharap seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Fakfak dapat berperan aktif membantu pengungkapan peristiwa tersebut,"kata Arif Usman Rumr.
Jka ada yang mengetahui keberadaan 12 orang yang masuk DPO, ucapnya, segera melapor ke polisi.
"Kami mohon kerja sama dari masyarakat, kalau melihat pelaku segera laporkan ke kantor polisi terdekat atau melalui call center 110," kata Arif Usman Rumra.
Baca juga: Sudah 6 Bulan Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, TNI Beri Sinyal Minggu ini Ada Kabar Baik