Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klarifikasi Pengemudi Honda Jazz Tabrak Rak Bensin Eceran di Malang, Bantah dalam Kondisi Mabuk

Mobil Hondah Jazz tabrak rak bensin eceran hingga terbakar terjadi di Jalan Mayjen Panjaitan, Klojen, Kota Malang Minggu (10/9/2023) dini hari.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Klarifikasi Pengemudi Honda Jazz Tabrak Rak Bensin Eceran di Malang, Bantah dalam Kondisi Mabuk
TribunJatim.com
Honda Jazz terbakar di Jalan Mayjen Panjaitan Kecamatan Klojen Kota Malang, Minggu (10/9/2023) dinihari. 

TRIBUNNEWS.COM - Tribun Jatim memberitakan satu mobil Honda Jazz terbakar, usai menabrak rak bensin eceran toko kelontong di Jalan Mayjen Panjaitan Kecamatan Klojen Kota Malang Minggu (10/9/2023) dini hari. 

Pengemudi mobil Honda Jazz tersebut dikendarai seorang mahasiswa bernama M. Wira (22), warga Jalan Gatotkaca Kota Blitar.

Berita itu kemudian dimuat di TribunJatim.com dengan judul "Ngebut Tabrak Rak Bensin Eceran, Honda Jazz di Kota Malang Terbakar, Sopir Keluar Sempoyongan."

Pada tubuh berita disebutkan, saksi mata sekaligus istri pemilik toko kelontong Wasilah (40), menduga si pengemudi dalam dalam kondisi mabuk.

"Pengemudi langsung keluar dari mobil sambil berjalan sempoyongan. Sepertinya, si pengemudi dalam kondisi mabuk," kata Wasilah.

Hal senada juga disampaikan Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota, AKP Yulian Putra.

Baca juga: Pengemudi Kijang dan Honda Jazz Tersesat ke Jembatan Sempit Gara-gara Salah Baca Google Map

"Diduga, dia (pengemudi) mengendarai mobilnya dalam pengaruh alkohol," ucao AKP Yulian.

Berita Rekomendasi

Berkait pemberitaan itu M. Wira, si pengemudi mobil Honda Jazz, menyampaikan klarifikasi kepada Tribunnews.com, Selasa (12/9/2023).

Ia membantah tuduhan yang menyebut dirinya dalam kondisi mabuk atau dalam pengaruh minuman beralkohol. 

"Waktu itu saya menyetir sendirian mau pulang ke rumah, posisi ngantuk berat. Saya paksakan menyetir karena sudah pagi, pas sampai lokasi saya kaget karena terlalu ke tengah jalan jadi banting setir ke kiri tapi kebablasan," terangnya.

Yang membuatnya sedih, usai kecelakaan itu, ia malah jadi korban penjarahan.

"Tas saya berisi dompet dengan kartu-kartu ATM, sim A dan C, kunci mobil, kunci motor, charger ikut hilang," sambungnya.

"Parah lagi saya malah dituduh menyetir dalam kondisi mabuk, padahal orang lagi kena musibah malah ada aja yang diberitakan dan dijarah," demikian klarifikasinya.

Kronologi versi pemilik toko klontong

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas