Nestapa Pernikahan Mega-Nando: Mesra di Medsos, Rumah Tangga Diwarnai KDRT Berujung Pembunuhan
Berikut nestapa pernikahan Mega Suryani Dewi dengan Nando Kusuma Wardana. Keduanya tampak mesra di media sosial hingga rumah tangga diwarnai KDRT.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan Mega Suryani Dewi (24) oleh suaminya sendiri Nando Kusuma Wardana (25) menyita perhatian publik.
Pasangan suami istri ini tampak mesra di media sosial namun di kehidupan nyata, rumah tangga diwarnai KDRT.
Nando membunuh Mega dengan sadis pada Kamis (7/9/2023) sekira pukul 22.00 WIB, di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT 1 RW 4, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Adapun motif pembunuhan dilatarbelakangi faktor ekonomi dan sakit hati.
Nando emosi saat disebut gajinya lebih kecil daripada korban yang sama-sama bekerja.
Lantas bagaimana cerita lengkap nestapa pernikahan Mega dan Nando yang berujung pembunuhan?
Baca juga: Curhatan Mega Suryani Dewi sebelum Tewas di Tangan Suami: Untuk Sabarku yang Tiada Batasnya
Kenal sejak sekolah
Dikutip dari TribunJakarta.com, Mega dan Nando sudah menjalin cinta sejak sama-sama masih sekolah.
Hubungan keduanya kemudian semakin serius hingga keduanya menikah sekitar tahun 2020 lalu.
Buah cinta Mega dan Nando dikaruniai dua orang anak, masing-masing masih berumur 3,5 tahun dan 18 bulan.
Mega dalam akun Facebook pribadinya @megasuryani.dewi kerap memamerkan momen kebersamaannya dengan keluarganya.
Termasuk ia terlihat mesra dengan Nando yang dikemudian hari tega membunuhnya.
Mega dan Nando beberapa kali tampak berpergian bersama ke sejumlah tempat.
Mulai dari pusat perbelanjaan hingga berlibur bersama.
Mega terakhir melakukan aktivitasnya di Facebook pada 15 Agustus 2022.
Ia mengganti foto sampul Facebook-nya dengan foto keluarga.
Mega dan Nando tersenyum saat berpose di depan kamera ditemani dua buah hatinya.
Lewat Facebook, Mega juga sempat mencurahkan isi hatinya lewat tulisan singkat pada 14 Juli 2021 lalu.
Ia mencoba menegarkan diri dan tabah dari berbagai cobaan yang menimpa dirinya.
Entah apa yang dirasakan Mega ketika menulis curhatan tersebut.
Mega di akhir curhatannya ingin bisa selalu menikmati momen bahagia di setiap fase kehidupannya.
"Terimakasih telah membuatku dewasa dengan segala skenario kehidupan yg begitu banyak plotwistnya, aku hanya ingin berbahagia lebih lama lagi dan menikmati setiap detiknya, terimakasih atas nikmat yg berlimpah2," tulis Mega.
Baca juga: Berakhir Dibunuh Suami, Istri di Bekasi Sempat Akui Pernah Dihajar Mertua hingga Kabur Dibantu Ojol
Bahagia tapi...
Ibu Mega, Linda menyebut pernikahan putrinya dengan Nando pada dasarnya berjalan bahagia.
Namun, keduanya memang kerap cekcok yang berujung tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Bahagia ya bahagia, berumah tangga tapi berantem terus," katanya, dikutip kanal YouTube iNews, Rabu (12/9/2023).
Linda melanjutkan ceritanya, dirinya membenarkan Mega kerap dianiaya oleh Nando.
Akan tetapi, Mega menyimpan kepedihannya sendiri saat jadi korban KDRT.
Suatu ketika Mega memberanikan diri untuk cerita kepada Linda dan melaporkan kasus KDRT-nya ke polisi.
"(Mega) tidak mau cerita karena takut membuat saya sedih," tambah Linda.
Kenapa tidak bercerai?
Kakak kandung Mega, Deden Suryana (27) mengungkapkan keluarga tidak lepas tangan dengan KDRT yang diterima Mega.
Keluarga sudah menyarankan agar Mega mengakhiri hubungan dengan Nando dengan cara bercerai.
Mega pada dasarnya memang ingin berpisah dengan Nando.
Di sisi lain, Mega merasa berat hati dan memikirkan nasib dari dua buah hatinya.
"Adik saya lebih mentingin anak, selalu kaya gitu, mempertahankan hubungan itu lebih mentingin anak, sebenernya udah jauh-jauh hari selau cerita pengen udahan aja," tutur Deden, dikutip dari TribunJakarta.com.
Deden dalam kesempatanya juga membenarkan adiknya kerap jadi korban KDRT.
Ia pernah memergoki Nando menganiaya Mega di berbagai kesempatan.
"Saya sudah sering mergokin enggak cuma sekali udah tiga kali yang ini keempat kali, lagi ribut," tambah Deden.
Mega lanjut Deden, sempat membuat laporan ke polisi pada 7 Agustus 2023.
Namun entah kenapa polisi tidak menindaklanjuti aduan dari Mega.
Deden menyebut, alasan laporan ditolak karena Nando ketika itu membantah telah melakukan KDRT.
"Dari pihak pelaku menyangkal dan (polisi) memutuskan untuk disetop," tegas Deden.
Terakhir, Deden mengabarkan kondisi kedua keponakannya dalam keadaan baik.
Buah hati Mega kini tinggal bersama ibunya Linda.
"Kondisinya sehat, sudah ada dari Komnas Perlindungan Anak datang mungkin nanti mereka bergerak (berikan trauma healing)," tandas Deden.
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan di Bekasi: Korban Ternyata Pernah Lapor Tindak KDRT, Sempat Kabur dari Rumah
Detik-detik Mega dibunuh
Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati SH membeberkan detik-detik Mega dibunuh oleh Nando.
Semua bermual saat keduanya terlibat cekcok pada Kamis (7/9/2023) malam.
Nando yang gelap mata menganiaya Mega lalu membawanya ke daerah dapur.
Di sana, Nando dengan tega melukai Mega hingga tewas berlumuran darah.
Nando sempat memandikan jasad istrinya untuk selanjutnya diselimuti.
Nando baru diamankan polisi setelah diantar keluarganya.
"Jadi ini murni emosi sesaat cekcok antar suami istri antar korban dan pelaku, cekcok rumah tangga, adu mulut. Pelaku (lalu) melukai leher korban," urai Rusnawati.
Kini, Nando sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Dirinya dijerat Pasal 339 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 5 juncto Pasal 44 Ayat (3) tentang Penghapusan Kekerasan Rumah Tangga (KDRT).
Nando terancam dipenjara 20 tahun dan maksimal seumur hidup.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar/Siti Nawiroh)