Viral Video Pernikahan di Pasar Ngijon Sleman, Pengantin Sebut Pedagang Dilibatkan, Ingin Bantu UMKM
viral di media sosial sebuah video acara resepsi pernikahan yang digelar di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (10/09/2023).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Video acara resepsi pernikahan yang digelar di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, viral di media sosial.
Resepsi pernikahan yang biasanya di gedung, hotel, atau rumah, kali ini digelar di sebuah pasar tradisional.
Dalam video yang beredar, resepsi tersebut, menghadirkan beragam makanan untuk para tamu.
Dihidangkan aneka jajanan pasar, donat, olahan mie, bakso, hingga menu angkringan.
Dikutip dari TribunJogja.com, pernikahan tersebut, merupakan acara resepsi pasangan asal Sleman, yakni Aryanda Ahmad Muttaqien dan Rahma Matsna Aulia.
Mereka menggelar resepsi pernikahan di pasar tradisional Ngijon, Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, Minggu (10/09/2023).
Baca juga: Viral Dugaan Jual Beli Konten Dewasa di UNS, Satgas PPKS UNS Turun Tangan
Rahma Matsna Aulia menceritakan, awalnya berencana menyelenggarakan resepsi pernikahan di gedung.
"Awalnya mau resepsi pada umumnya di gedung gitu. Tapi ada usulan dari beberapa pihak, bagaimana kalau diadakan di pasar saja? kebetulan juga rumah saya di utara pasar (Ngijon)," katanya, dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jogja, Kamis (14/9/2023).
Untuk itu, Rahma menyebut, para pedagang di pasar itu juga dilibatkan dalam acaranya.
Hal tersebut, lantaran Rahma ingin mengenalkan produk penjualan dari para pedagang.
"Kami juga melibatkan pedagang-pedagang yang berjualan di sana, terutama makanan tradisional. Karena memang tamu kami dari berbagai kalangan, kami sekaligus ingin menunjukkan bahwa makanan pasar itu juga bisa dijadikan hidangan (di resepsi pernikahan) dan nggak kalah sama hidangan pada umumnya yang biasa tersedia di acara pernikahan," jelasnya.
Selain itu, Rahma beralasan, melibatkan para pedagang dalam resepsi pernikahan karena ingin membantu UMKM yang terdampak selama pandemi Covid-19.
"Nah sekaligus untuk meningkatkan penghasilan dan juga mempromosikan berbagai macam makanan yang dijual di pasar," tambah Rahma.
Adapun jumlah pedagang pasar yang dilibatkan lebih dari 15 orang.