Kepala Sekolah yang Pecat Guru Honorer di Bogor jadi Guru Biasa, Disebut Terima Suap Rp 5 juta
Inilah nasib Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1, Nopi Yeni yang telah dicopot dari jabatan usai memecat seorang guru honorer.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Begini nasib Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Cibeureum 1, Nopi Yeni yang telah dicopot dari jabatan usai ramai-ramai dirinya memecat seorang guru honorer bernama Mohamad Reza Ernanda.
Bahkan disebutkan Nopi Yeni dipecat oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Diberitakan sebelumnya Mohamad Reza Ernanda melaporkan dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh Nopi Yeni.
Namun kini sang guru honorer telah dianulir pemecatannya oleh Bima Arya, dan bisa kembali mengajar.
Bima Arya mengatakan bahwa Nopi Yeni telah meminta maaf dan mengakui dirinya salah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sujatmiko menyebut Nopi Yeni tak lagi mengabdi sebagai kepala sekolah, dirinya kini disebut menjadi guru biasa.
"Menjadi guru biasa," katanya, mengutip TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Sebelum Dipecat, Guru SD di Kota Bogor Ditanya Kepsek: Kamu Kan yang Melaporkan?
Sujatmiko menyebut Nopi Yeni dipindahkan ke sekolah lain juga untuk menjaga suasana agar kondusif.
"Kita geser ke sekolah lain agar suasana kondusif," ungkap Sujatmiko.
Ia memastikan, kepsek yang menerima suap tersebut sudah diberikan sanski yang setimpal.
"Sudah dikenakan sanksi," katanya lagi.
Diduga Terima Rp 5 Juta
Diduga Nopi Yeni menerima dugaan suap sebesar Rp 5 juta.
"Infonya Rp 5 juta," katanya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (14/9/2023).
Uang Rp 5 juta itu didapat oleh Nopi dari lima orangt ua siswa.
Sehingga dari satu orangtua siswa dirinya mendapat uang Rp 1 juta.
"Infonya (Rp 5 juta) untuk lima orang," jelasnya.
Dirinya mengungkap bahwa uang hasil suap itu tidak digunakan sepenuhnya untuk kebutuhan pribadi.
Rupanya Nopi Yeni menggunakan uang itu untuk keperluan sekolah.
"Penggunaan setahu saya ada yang untuk membantu kegiatan sekolah," kata dia lagi.
Tangis Guru Honorer Bogor Kembali Mengajar
Guru di Bogor yang sempat dipecat lantaran melaporkan dugaan pungutan liar (pungli) kini bisa kembali mengajar.
Mohamad Reza pun menangis, lantaran kini pemecatannya dibatalkan.
Hal itu terjadi usai Wali Kota Bogor, Bima Arya menindaklanjuti pemecatan guru honorer di SDN Cibeureum 1.
Bahkan Bima Arya memecat Nopi Yeni karena terbukti telah melakukan pungli saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023.
Mengutip tayangan YouTube Kompas TV, Mohamad Reza disambut hangat oleh para guru lainnya, usai kembali bekerja.
Dirinya menangis, bahkan sampai sujud syukur.
Para siswa dan wali siswa juga menyambut positif guru tersebut kembali bekerja.
Pihaknya menjelaskan juga alasan Nopi Yeni memecat dirinya, termasuk soal kepatuhan.
"Saya diberhentikan dengan alasan tidak memiliki loyalitas, tidak memiliki integritas dan tidak patuh terhadap kepala sekolah, itu alasannya," kata Mohamad Reza.
Sementara itu Bima Arya menyebut, Nopi Yeni telah terbukti menerima gratifikasi.
"Atas adanya bukti-bukti, kepala sekolah itu telah terbukti menerima gratifikasi sehingga diberhentikan dan diberikan sanksi," kata Bima.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)