Bayi Kembar yang Ditemukan di Kali Buntung Sleman Ternyata Dibuang Ayahnya, Pelaku Mengaku Panik
Pelaku rencananya memakamkan bayi di pekarangan rumah di Piyungan Bantul namun di tengah perjalanan, sempat berhenti di wilayah Berbah lalu buang bayi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Polisi telah mengamankan sepasang kekasih yang membuang dua bayi kembar di Kali Buntung, Jogotirto, Berbah, Sleman DI Yoggyakarta.
Keduanya adalah EW, ibu bayi yang juga merupakan mahasiswi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta dan pacarnya, SW (31), warga Piyungan, Bantul.
SW sehari-hari bekerja sebagai driver travel dan merupakan kekasih dari ibu bayi kembar.
SW dihadirkan di Mapolresta Sleman saat ungkap kasus ini.
Pria bertato ini tertunduk, mengenakan baju tahanan dan masker berwarna hitam serta dikawal oleh dua petugas.
Adapun, sang kekasih EW merupakan mahasiswi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
Baca juga: Cerita Pak RT Saksikan Detik-detik Polisi Ringkus Terduga Pelaku Pembuangan 2 Jasad Bayi Kembar
Ia merupakan mahasiswi berusia 19 tahun asal Lampung.
Saat ini, sang Ibu bayi atau EW ditetapkan sebagai saksi.
Kondisinya masih lemah dan masih harus mendapatkan pemeriksaan intensif di RS Bhayangkara.
Sedangkan SW, sang pacar sekaligus pembuang bayi telah ditetapkan sebagai tersangka.
Pelaku disangka melanggar pasal 80 ayat 3 UU RI nomor 35/2014 tentang perubahan atas undang-undang 23/ 2022 tentang perlindungan anak-anak dan atau pasal 306 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun. (*)
Kronologi pembuangan bayi kembar
Kapolsek Berbah, Kompol Parliska Febrihanoto ST menceritakan, berdasarkan pengakuan EW, dua bayi perempuan itu dilahirkan seorang diri di dalam kamar kosnya, Selasa (12/9/2023) malam sekira pukul 23.00 WIB.
Bayi pertama lahir dalam kondisi tidak bergerak sementara bayi kedua lahir bergerak namun napasnya tersengal-sengal.
"Setelah melahirkan, EW kemudian menelepon pacarnya untuk datang ke kos," katanya di Mapolresta Sleman, Senin (18/9/2023).
Kedua bayi tersebut lalu dibungkus kain dan diletakkan di sebuah bak kamar mandi dalam kondisi sudah tidak bergerak.
Rabu dini hari sekira pukul 01.00 WIB, EW dan SW keluar untuk mencari makan karena kondisinya lemah pascamelahirkan.
Dua bayi malang tersebut turut dibawa ke dalam mobil dengan dimasukkan dalam plastik putih dan diletakkan di sebuah kardus.
Mereka berkeliling mencari makan dan setelah makan, keduanya kembali ke kos.
Kala itu, kondisi bayi informasinya sudah tidak bergerak.
EW kembali ke kos di wilayah Depok dan minta bayi tersebut dimakamkan.
Bayi yang masih di mobil terbalut kain, plastik dan kardus itu lalu dibawa sang pacar.
Baca juga: 2 Mayat Bayi Kembar Dimakamkan Satu Liang Lahad di TPU Seyegan, Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi
Pelaku rencananya hendak memakamkan bayi tersebut di pekarangan rumahnya di daerah Piyungan namun di tengah perjalanan, sempat berhenti di wilayah Berbah.
Pelaku panik karena hari mulai pagi dan malu hamil di luar nikah.
Ia akhirnya berhenti di dekat aliran sungai, lalu turun ke sungai dengan ketinggian lebih kurang 3-5 meter.
Bayi tersebut kemudian diambil dari mobil lalu dibuang karena panik.
"Pelaku berhenti sebentar dan agak panik akhirnya bayi tersebut tidak jadi dimakamkan tetapi dibuang di sungai," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul FAKTA Kasus Bayi Kembar Dibuang di Berbah, Dilahirkan di Kamar Kos Lalu Dibuang ke Sungai