Gadis di Mamuju Dikeroyok 8 Remaja hingga Alami Luka di Kepala, Bermula saat Korban Temukan HP
Seorang gadis di Mamuju, Sulawesi Barat dikeroyok delapan remaja hingga alami sejumlah luka di kepala dan tubuhnya yang dipicu dari temuan handphone.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Gadis di Mamuju Dikeroyok 8 Remaja hingga Alami Luka di Kepala, Bermula saat Korban Temukan HP](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/seorang-gadis-di-mamuju-dikeroyok-8-remaja-putri.jpg)
TRIBUNNEWS.COM – Seorang gadis berinisial IT di Mamuju, Sulawesi Barat menjadi korban pengeroyokan oleh teman-temannya, Senin (18/9/2023) sekira pukul 10.30 Wita.
IT bahkan dikeroyok oleh delapan orang di beberapa tempat yang berbeda.
Aksi pengeroyokan itu juga direkam dan kini telah tersebar di berbagai grup WhatsApp wilayah Sulawesi Barat.
Bibi korban, Raodhatul Jannah mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat IT menemukan handphone (HP) milik terduga pelaku.
IT kemudian berniat mengembalikan HP tersebut ke pelaku dengan cara baik-baik.
Namun, lanjut Raodhatul Jannah, satu teman terduka pelaku yang tidak tahu duduk permasalahan secara tiba-tiba menghajar IT.
Baca juga: Viral Siswa SMA di Bulukumba Dibusur karena Tolak Carikan Followers Temannya, Kini Lapor Polisi
Tak tanggung-tanggung, IT bahkan dikeroyok oleh delapan remaja putri.
Lokasi penganiyaan itu di tempat yang berbeda-beda, mulai dari sekitar Stadion Manakarra Mamuju, Jl Usman Jafar, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju hingga di depan rumah warga (kontrakan).
Raodhatul Jannah mengaku tidak terima dengan aksi pengeroyokan tersebut.
"Pengakuan anak kami (korban) dikeroyok oleh delapan orang, tentu ini kami tidak menerima karena dikeroyok dan tidak manusiawi," kata Raodhatul, Rabu (20/9/2023), dikutip dari TribunSulbar.com.
Raodhatul mengatakan, akibat pengeroyokan itu, IT mengalami luka pada bagian kepala dan tubuhnya.
Korban juga sesak napas dan muntah darah akibat dianiaya sejumlah pelaku.
Atas peristiwa tersebut, para remaja yang mengeroyok IT itu dilaporkan ke Polresta Mamuju.
Pihak keluarga pun berharap agar semua pelaku ditangkap.
"Ponakan saya alami luka pada bagian kepala usai dikeroyok oleh para pelaku," kata Raodhatul.
"Kami sudah melapor ke polisi. Kami tidak terima anak kami (korban) muntah darah," sambungnya.
Korban Alami Gangguan Pskologis
Lantaran kondisinya memprihatinkan usai dikeroyok, IT akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju untuk melakukan visum.
Bahkan, IT juga mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara.
Tidak hanya mengalami luka fisik, akibat pengeroyokan itu IT juga mengalami gangguan psikologis.
Hal ini disebut-sebut karena korban mendapatkan pukulan yang cukup keras.
"Sekarang beban psikologis anak ini down, saya lihat sendiri, dari cara bersikapnya seperti oramg bengong," jelas Raodhatul Jannah, di kantor Mapolresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Rabu (20/9/2023), dikutip dari TribunSulbar.com.
"Ini karena pukulan dan bekas injakan pada dada, sangat memprihantikan," sambungnya.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunSulbar.com/Abd Rahman/Adriansyah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.