Patung Bung Karno di Banyuasin Pipinya 'Chubby', Warga Minta Dibongkar Tapi Ini Faktanya
Para pendukung Bung Karno memprotes patung tersebut karena bentuk fisik Soekarno tidak sama dengan Presiden pertama RI tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN - Pembangunan Tugu Soekarno di Banyuasin, Sumatera Selatan menuai kritikan.
Para pendukung Bung Karno memprotes patung tersebut karena bentuk fisik Soekarno tidak sama dengan Presiden pertama RI tersebut.
Perbedaan mencolok adalah bentuk pipi Bung Karno yang terlihat 'chubby' atau tembem.Meski demikian, nampaknya proyek tersebut tidak akan berhenti atau mengganti bagian patung yang dipermasalahkan.
Tahap Pengecatan
Nyatanya, kontraktor masih terus mengerjakan pembangunan tugu tersebut.
Baca juga: Kuasa Hukum PPK Gelora Bung Karno Soroti Penggunaan Aset Negara untuk Tujuan Komersial
Bahkan, tahap pengecatan yang sedang dilaksanakan terus dilakukan.
Kontraktor yang mengerjakan pembangunan Tugu Bung Karno di Bung Karno Sport Center yang berada di Jalan Lingkar Banyuasin tetap tak bergeming.
Kadis PUTR Banyuasin, Ardi Arpani yang dihubungi Tribun Sumsel mengaku, hingga saat ini pengerjaan Tugu Bung Karno masih terus dilakukan.
"Masih bekerja," jawab Ardi Arpani singkat, Kamis (21/9/2023).
Ketika disinggung, apakah akan ada penghentian pengerjaan karena Tugu Bung Karno yang dibuat tidak mirip dengan wajah Proklamator Indonesia tersebut, ternyata pembangunan tugu tersebut terus berlanjut dan tak dihentikan.
"Belum selesai dikerjakan," pungkasnya.
Saat Ditanya apakah yang mengerjakan proyek Tugu Bung Karno adalah CV Wedari Elshita Sukses, Ardi Arpani hanya mengirimkan map kontrak kerja pekerjaan konstruksi fisik.
Di map tersebut, bertuliskan nomor kontrak 640/09/PMP.BKA/KONTRAK/PPK-15/APBD/PUPR/2023 dengan anggaran senilai Rp 495.173.220 bersumber dana APBD tahun 2023.
Ternyata, kontraktor yang mengerjakan Tugu Bung Karno yang wajahnya tidak mirip sama sekali dan bentuk tubuh yang lebih gemuk, adalah CV Attaki di Jalan Letkol Moeshin Syamsuddin Perum Griya Swjahtera Blok C3 Kota Palembang Sumsel.
Warga Minta Dibongkar
Sebelumnya warga mengkritik pembangunan Tugu Soekarno.
Wajah Sang Proklamator juga Presiden RI pertama ini terlihat lebih tembem. Tidak mirip dengan berbeda dari patung-patung yang sudah ada selama ini.
Padahal, dari patung-patung yang sudah ada wajah Bung Karno terlihat kurus dan berwibawa.
Tak hanya dari sisi wajah, baju yang dikenakan Sang Proklamator ini juga terlihat besar, sehingga tubuh Bung Karno terlihat lebih gemuk.
Baca juga: Viral Penampakan Patung Bung Karno di Banyuasin, Disebut Tak Mirip, Habiskan Dana Rp 500 Juta
Secara keseluruhan, bila dilihat patung Bung Karno yang sedang di bangun pinggir Jalan Lingkar Kabupaten Banyuasin ini sama sekali tidak ada kemiripan dengan Bung Karno.
"Saya sudah melihat sekali saat lewat di jalan lintas, bentuk patungnya lucu. Beda dengan patung-patung Pak Karno yang sudah ada, bisa bandingkan dengan yang ada di internet. Jauh sekali perbedaannya, apalagi kepala Presiden pertama ini terlihat kecil dari badannya," ujar Nando warga Kecamatan Banyuasin III yang ditemui saat melintas.
Sedangkan Kadis PUTR Ardi Arpani ketika dikonfirmasi terkait adanya perbedaan tugu Bung Karno yang sedang dibangun pihaknya sudah mengecek langsung ke lokasi terkait pembangunan tugu Bung Karno di Bung Karno Sport Center Banyuasin.
"Saya sudah bertanya, kalau kata pekerjanya ini belum selesai jadi belum terlihat. Nanti, dilihat saja apakah sesuai dengan gambar yang diberikan atau tidak," katanya.
Ketika disinggung mengenai tidak miripnya patung Bung Karno yang saat ini sedang dibangun, menurut Ardi Arpani pihaknya terus melakukan pengecekan agar pembuatan Tugu Bung Karno tidak melenceng dari gambar.
"Kalau tidak sesuai, pasti kami minta bongkar dan dibuat baru," ungkapnya.
Sedangkan, ketika ditanya mengenai pekerja yang membuat Tugu Bung Karno, menurut Ardi Arpani, para pekerja yang bekerja membuat tugu Bung Karno didatangkan pihak kontraktor.
"Tidak tahu dari mana pekerjanya. Semua dari pihak kontraktor, kami hanya melakukan pengawasan sesuai atau tidak nantinya," pungkasnya.