Wakil Kepsek MAN 1 Pamekasan Dimutasi Imbas Protes Kebijakan Toilet Berbayar Rp500
Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan Lukman menerapkan toilet berbayar Rp500 untuk siswa.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN- Waka Kesiswaan MAN 1 Pamekasan, Madura Mohammad Arif dipidahkan ke sekolah swasta imbas protes kebijakan toilet berbayar.
Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan Lukman menerapkan toilet berbayar Rp500 untuk siswa.
Ia melayangkan protes kebijakan tersebut.
Baca juga: Mister Loo Kembangkan 50 Fasilitas Toilet Berbayar Tahun Depan
"Ketika pak Lukman masih baru-baru masuk ke MAN 1, siswa ke kamar mandi harus membayar Rp 500," ujar Mohammad Arif, Kamis (21/9/2023).
Menurutnya, MAN 1 Pamekasan milik negara dan semua fasilitas ditujukan untuk siswa.
"Dalam rapat saya tidak setuju, karena MAN 1 milik negara, semua fasilitas untuk rakyat alias siswa," ucapnya.
Karena sikap kontra yang dilontarkan membuat Mohammad Arif menerima konsekuensi.
"Saya mendapatkan tindakan yang tidak begitu mengenakan," imbuhnya.
Sebagai anggota pengendali mutu di MAN 1 Pamekasan, Mohammad Arif diberhentikan tanpa pemberitahuan.
"Jadi pemutusan sepihak oleh pak Lukman," tegasnya.
Lebih parah lagi, keputusanmu tersebut membuat Mohammad Arif dimutasi ke sekolah swasta.
Ia mengaku tak menyangka keputusan pemberhentian sepihak dan mutasi disetujui kementerian agama (Kemenag) Jawa Timur.
Baca juga: Pencari Kepiting Ditemukan Tak Bernyawa, Terapung di Perairan Mangunan Pamekasan
"Ini surat SK mutasi, kok bisa seperti itu kan tidak ada pemberitahuan sebelumnya," jelasnya.
"Saya tidak pernah minta dan usul, ini dari keputusan Kemenag katanya," lanjutnya.
Penulis: Ignatia
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Alasan Sebenarnya Guru Madura Dipecat Imbas Protes Toilet Sekolah Berbayar, Aturan Dirancang Kepsek
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.