Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Mayat Cewek Berseragam Pramuka Terungkap, Motor Rika Dijual Rp 3 Juta

Setelah bekerjakeras selama satu bulan, polisi akhirnya mengungkap kasus pembunuhan Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kasus Mayat Cewek Berseragam Pramuka Terungkap, Motor Rika Dijual Rp 3 Juta
Polres Pemalang
Konferensi pers penangkapan pelaku pembunuhan Rika Indriyeni 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah bekerjakeras selama satu bulan, polisi akhirnya mengungkap kasus pembunuhan Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Pembunuhan Rika sempat viral karena jasad korban saat itu memakai pakaian pramuka, padahal Rika sudah tidak bersekolah dan telah bekerja.

Diketahui, jasad korban ditemukan di aliran sungai Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023) lalu.

Baca juga: Rika Gadis Pekalongan Ternyata Karyawan RM Padang, Seragam Pramuka yang Dikenakan Jadi Teka-teki

Aparat Polres Pemalang dikabarkan telah meringkus pembunuhnya.

Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Hadhiska menyebutkan, Adapun identitas pelaku yakni AM (26), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang.

Melansir Kompas.com, motif AM membunuh karena ingin menguasai harta benda korban.

"Pelaku ingin menguasai harta korban, terbukti motor korban dijual seharga Rp 3 juta."

Berita Rekomendasi

"Yang hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Yovan saat menggelar konferensi pers di Gedung Tribarta Polres Pemalang, Senin (25/9/2023).

Lebih lanjut Yovan menjelaskan, perkenalan pelaku dengan korban bermula dari media sosial Facebook.

Setelah mengenal masing-masing kemudian mereka bertukar nomor ponsel dan intensif saling berkabar di Whatsapp. 

Setelah itu, keduanya sepakat bertemu di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Comal.

Baca juga: Mayat Berseragam Pramuka itu Ternyata Rika, Pelaku Pembunuhan Diduga Sengaja Mengelabui Petugas

Pelaku lantas mengajak korban berjalan-jalan di dekat rumahnya di Dusun Kedawung, Desa Sidorejo.


"Di tempat tersebut korban dibekap (dicekik) lehernya selama 15 menit hingga kejang-kejang dan meninggal dunia," ungkapnya.

AM lalu memakaikan seragam pramuka ke jasad korban dan membungkusnya dengan sarung.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas