Jejak Kriminal Arthur, Pembunuh Ayah Mertua di Banjar: Penganiayaan di AS hingga Rusak Rumah Korban
Bule asal Amerika Serikat (AS), Arthur Leigh Welohr (35) membunuh ayah mertuanya Agus Sopiah (58). Ternyata Arthur punya sejumlah catatan kriminal.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Bule asal Amerika Serikat (AS), Arthur Leigh Welohr (35) membunuh ayah mertuanya Agus Sopiah (58).
Pembunuhan itu terjadi di rumah korban di Dusun Randegan, Desa Raharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Minggu (24/9/2023).
Arthur menghabisi nyawa ayah mertuanya setelah terlibat cekcok dengan sang istri.
Ternyata sebelum melakukan pembunuhan terhadap ayah mertuanya, Arthur punya sejumlah catatan kriminal.
Dihimpun Tribunnews.com, berikut jejak kriminal Arthur, bule yang bunuh ayah mertua di Banjar:
- Percobaan Pembunuhan di San Francisco
Baca juga: Sosok Arthur, WNA Amerika Serikat Tersangka Pembunuhan Ayah Mertua, Datang ke Banjar Tahun 2021
Dari penelusuran Tribunnews.com, pada 2015 lalu, saat Arthur berusia 26 tahun, ia pernah melakukan percobaan pembunuhan.
Ia melukai seorang pria dan wanita di lingkungan Silver Terrace San Francisco, AS dengan pedang.
Arthur kemudian ditangkap atas dua tuduhan percobaan pembunuhan, kata juru bicara kepolisian San Frascisco, Petugas Albie Esparza.
Percobaan pembunuhan yang dilakukan Arthur itu terjadi pada hari Jumat sekira pukul 11.50 malam waktu setempat.
Saat itu, Arthur sempat berdebat dengan seorang pria dan wanita di Jalan Elmira dekat jembatan layang Interstate Highway 280, kata polisi.
Dirinya diduga mengeluarkan pedang dan menebas para korban yang berusia 50-an.
Korban pria mengalami luka di bagian depan kepala, tangan dan bahu.
Sementara korban perempuan mengalami luka robek di kedua tangan.
Petugas merespons kejadian tersebut dan menahan Arthur.
Sementara itu, dilansir Kompas.com, Arthur mengaku pernah terlibat tindak pidana.
Disinggung kasus tindak pidana yang dilakukan Arthur, Ali mengatakan, pengakuan tersangka terlibat kasus penganiayaan.
Namun, belum diketahui secara detail penganiayaan seperti apa yang dilakukan Arthur.
Pengakuan itu disampaikan Arthur kepada penyidik Satreskrim Polres Banjar saat menjalani pemeriksaan.
Demikian diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Ali Jupri, Senin (25/9/2023).
"Kalau dari pemeriksaan sementara, tersangka memang mengakui (melakukan tindak pidana)," ujarnya.
Namun, kata Ali, pihaknya harus mengecek kebenaran informasi tersebut lewat interpol.
"Harus cek benar tidaknya yang bersangkutan pernah lakukan tindak pidana," jelasnya.
- Lakukan Perusakan
Sebelum membunuh ayah mertuanya, ternyata Arthur sempat dilaporkan oleh korban ke polisi.
Arthur dilaporkan atas kasus perusakan.
Baca juga: WNA Asal Amerika Ditangkap Polisi Karena Membunuh Mertuanya di Banjar
Mengutip Kompas.com, sedikitnya, Arthur tiga kali melakukan perusakan di rumah mertuanya.
"Pernah merusak tungku dapur," ujat anak pertama korban, Siti Aisyah, saat ditemui di rumahnya, Senin.
Tak hanya itu, Arthur juga disebut pernah merusak kolam ikan di belakang rumah korban.
Kemudian, menceburkan dua sepeda motor milik mertuanya ke kolam tersebut.
Setelah perusakan itu, istri Arthur mentransfer sejumlah uang kepada ibunya.
Uang tersebut dipakai untuk perbaikan rumah korban yang telah dirusak Arthur.
Arthur yang mengetahui itu kembali emosi dan mendatangi rumah mertuanya sembari membawa palu besar.
Perusakan pun kembali dilakukan oleh Arthur.
Kala itu, tindakan Arthur dilaporkan ke polisi, namun tidak dilakukan penahanan.
"Setelah lapor kami berharap (Arthur) diamankan. Ketika tidak diamankan (hal yang tak diinginkan) itu terjadi," jelas Siti.
- Bunuh Ayah Mertua
Dikutip dari TribunJabar.id, pembunuhan terjadi bermula saat Arthur dan istrinya terlibat cekcok masalah keluarga.
Arthur kemudian mendatangi rumah mertuanya karena menduga sang istri berada di sana.
Setibanya di rumah sang mertua, Arthur tak mendapati istrinya dan melihat korban di belakang rumah.
Saat itu, Arthur langsung melakukan penganiayaan terhadap ayah mertuanya menggunakan senjata tajam hingga tewas.
Aksi sadis yang dilakukan Arthur itu diketahui pertama kali oleh tetangga korban.
Dari hasil interogasi sementara yang dilakukan polisi kepada pelaku, Arthur melakukan aksinya karena merasa korban menghalangi hubungannya dengan sang istrinya.
"Sehingga merasa sendiri tidak dibela, akhirnya melakukan aksi tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Ali Jupri.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Garudea Prabwati, TribunJabar.id/Padna, Kompas.com/Candra Nugraha)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.