Laporan Wartawan Tribun Halmahera Randi Basri

TRIBUNNEWS.COM, HALMAHERA - Kabur dari Rutan Kelas II B Weda, Rabu (20/9/2023) sekitar pukul 11:30 WIT, narapidana Alfitrah Mansur alias Boboho (20) berhasil ditangkap Tim Resmob Canga Satreskrim Polres Halmahera Utara belum lama ini.

Napi kasus pencurian itu memanjat tembok setinggi 7 meter lalu turun melewati pos jaga, yang berada di luar tembok.

Boboho adalah napi kasus pencurian uang sebesar Rp 200 juta, di Toko Inti Weda.

Nama Boboho ternama karena pernah kabur dari sel tahanan Polres Halmahera Utara.

Polres Halmahera Tengah, dan terakhir ini dari Rutan Kelas II B Weda.

Baca juga: Fakta-fakta Pengejaran Danelo Cavalcante, Narapidana Pembunuhan yang Kabur dari Penjara Pennsylvania

Pelarian Boboho yang tercatat kurang lebih 6 hari dari Rutan Weda pun berakhir.

 Ia ditangkap Tim Resmob Canga usai pesta Miras, bersama rekan-rekannya.

"Memang benar, kami berhasil tangkap Napi yang kabur, "kata Kasi Humas Polres Halmahera Utara, Iptu Kolombus Guduru, Selasa (26/9/2023).

Dia menyebut, Boboho ditangkap Tim Resmob yang dipimpin Bripka Mus Mulyadi.

"Boboho ditangkap di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, sekitar pukul 01:10, "kata Kolombus.

Penangkapan bermula anggota mendapatkan informasi dari warga tentang keberadaan Boboho.

Saat ditangkap, Boboho tengah pesta Miras bersama teman-temannya.

"Mendapat informasi itu, Tim langsung bergerak cepat menuju TKP, "ungkapnya.

Polisi lalu mendatangi salah satu rumah warga di mana Boboho sedang tertidur.

Saat ditangkap, ia sempat mencoba melarikan diri hingga ditembak kakinya.

"Boboho mau kabur, tapi kami lumpuhkan dengan timah panas di kaki."

"Untuk mempertanggung jkawababkan perbuatannya, Boboho digelandang ke Mapolres Halmahera Utara, "tandasnya. (*)
 

Artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Napi Rutan Halmahera Timur Kabur Usai Panjat Tembok 7 Meter, Berakhir dengan Timah Panas di Kaki