Sosok Akrom Muzaki, Tersangka Pembunuhan Wanita Berseragam Pramuka, Kenal Korban Lewat Facebook
Terungkap sosok tersangka pembunuhan wanita di Pemalang. Kasus ini terungkap sebulan setelah penemuan jasad korban. Keduanya kenal lewat Facebook.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
![Sosok Akrom Muzaki, Tersangka Pembunuhan Wanita Berseragam Pramuka, Kenal Korban Lewat Facebook](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lokasi-penemuan-jasad-gadis-berseragam-pramuka-d.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Polisi menangkap tersangka pembunuhan wanita di Pemalang, Jawa Tengah yang jasadnya ditemukan mengenakan seragam pramuka.
Tersangka yang bernama Akrom Muzaki (26) ditangkap tim gabungan Polda Jateng dan Polres Pekalongan pada Sabtu (23/9/2023).
Berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka dan korban sempat melakukan kencan buta sebelum kasus pembunuhan.
Keduanya saling kenal melalui media sosial Facebook.
Saat bertemu, tersangka melancarkan aksi pembunuhan dan membuang jasad korban ke aliran sungai area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.
Baca juga: Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Imam Masykur oleh Oknum Paspampres Digelar Tertutup di Pomdam Jaya
Jasad korban yang bernama Rika Indriyeni ditemukan mengapung di sungai pada Selasa 22 Agustrus 2023.
Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska mengatakan tersangka Akrom Muzaki sudah menikah, namun belum memiliki anak.
"Sudah berkeluarga tapi belum mempunyai anak," ungkapnya, Senin (25/9/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Menurut AKBP Yovan, tersangka melakukan pembunuhan seorang diri dan petugas kepolisian masih mendalami kemungkinan adanya tersangka lain.
Tersangka sengaja membuat akun Facebook dengan foto profil palsu untuk menarik lawan jenis.
"Tersangka berkenalan dengan korban, menggunakan akun medsos samaran yang mencantumkan nama dan foto profil bukan sebenarnya atau tidak sesuai identitas tersangka," lanjutnya.
Baca juga: Sosok Arthur, WNA Amerika Serikat Tersangka Pembunuhan Ayah Mertua, Datang ke Banjar Tahun 2021
Awalnya, Akrom Muzaki mengajak korban bertemu di depan SMA 1 Comal untuk jalan-jalan.
"Pelaku mengajak jalan-jalan korban di dekat rumah pelaku Dusun Kedawung, Desa Sidorejo, Kecamatan Comal."
"Di tempat tersebut korban dibekap (dicekik) lehernya selama 15 menit hingga kejang-kejang dan meninggal dunia," paparnya.
Motif kasus pembunuhan ini lantaran tersangka ingin menguasai harta korban.
"Terbukti motor korban dijual seharga Rp 3 juta, yang hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," sambungnya.
Akrom Muzaki kemudian mengganti pakaian korban dengan seragam Pramuka untuk menyembunyikan identitas korban.
Jasad korban ditali menggunakan batu dan dibuang ke sungai oleh tersangka.
Baca juga: Pembunuhan Pasutri di Kubu Raya, Polisi Buru Pelaku dan Sebut Foto yang Viral Bukan Tersangka
"Pelaku sempat kebingungan untuk membuang korban hingga akhirnya dibuang di sungai dekat tambak dengan cara ditenggelamkan dengan batu," tandasnya.
Akibat perbuatannya, Akrom Muzaki dapat dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang tindak pidana dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain, atau pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
"Atas perbuatannya, tersangka AM terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara," katanya.
Penemuan Jasad Korban
Sebulan yang lalu, korban yang berusia 20 tahun ditemukan dalam kondisi mengambang di sungai dan mengenakan seragam pramuka.
Seragam pramuka yang dikenakan diduga bukan milik korban karena Rika Indriyeni sudah lulus sekolah.
Pada seragam tersebut terdapat kode Gugus Depan (Gudep) sekolah 27.05.208.
Kode Gudep itu milik sebuah SMA di wilayah Petarukan, Kabupaten Pemalang.
![Jasad Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang berseragam pramuka ditemukan di tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023) hendak di makamkan ke TPU desa setempat.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jasad-rika-mayat-berseragam-pramuka.jpg)
Baca juga: Penyebab Kematian Rika Indriyeni, Wanita Berseragam Pramuka di Pemalang Masih Didalami Polisi
Wanita yang bekerja sebagai karyawan restoran ini terakhir kali keluar rumah tidak mengenakan seragam pramuka.
Rika Indriyeni meninggalkan rumah sejak Minggu (20/8/2023) dan pakaian yang digunakan yakni sweater berwarna hitam.
Selain itu, Rika Indriyeni pergi dari rumah mengendarai sepeda motor, namun hingga saat ini keberadaan sepeda motor belum diketahui.
Keluarga menduga Rika Indriyeni dibunuh dan sepeda motornya dicuri oleh pelaku.
Kakak korban, Kusmiyati mendapat informasi dari teman korban, bahwa adiknya sempat memiliki janji bertemu seseorang di grosir Comal, Pemalang.
Ia mengaku sempat tidak percaya adiknya tewas dibunuh dan jasadnya ditemukan mengambang di tambak.
"Pertama saya lihat dari wajahnya. Itu jam 3 itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya. Tapi saya gak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja. Itu kan pakai seragam mayatnya," ungkapnya, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Wanita Cilacap Dibunuh Lalu Mayat Dimasukkan Septic Tank, Ini Motif hingga Detik-detik Pembunuhan
Petugas kepolisian kemudian menghubungi dan memintanya pergi ke rumah sakit di Pemalang untuk memastikan jasad yang ditemukan merupakan Rika.
"Ciri-cirinya kok bajunya, celananya, kukunya, kaki nya, sama seperti adiknya. Saya kan kakaknya, jadi saya tahu. Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya."
"Tapi saya kenal tangannya, kakinya, jari-jarinya saya tahu bahwa itu adik saya. Tapi saya belum mengakui waktu itu. Giliran ke polres, ada temuan pakaian-pakaian adik saya, baru itu saya percaya. Benar adik saya," bebernya.
Setelah yakin jasad yang ditemukan mengambang di sungai merupakan adiknya, Kusmiyati dan keluarga membawanya ke rumah.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Like Ardila/Indra Dwi Purnomo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.