Janda di Gowa Ditipu Pria yang Mengaku Polisi, Alami Kerugian Rp60 Juta, Dijanjikan akan Dinikahi
Janda di Gowa ditipu pria yang mengaku polisi. Korban alami kerugian Rp60 juta karena diiming-imingi akan dinikahi.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Seorang janda asal Gowa, Sulawesi Selatan berinisial El menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh pria yang mengaku sebagai anggota polisi.
EI melaporkan kasus penipaun ini ke Polda Sulsel lantaran mengalami kerugian mencapai Rp60 juta.
Berdasarkan keterangan EI, pelaku penipuan bernama Anwar Setiawan anggota polisi di Aceh Tengah.
Keduanya sudah berkenalan di media sosial selama tiga bulan.
Korban tergiur dengan iming-iming Anwar Setiawan yang akan menikahinya.
Baca juga: Nama Pj Bupati Banyumas Digunakan untuk Penipuan, Minta Korban Transfer Rp20 Juta
"Saya ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai polisi. Dia mengaku, namanya Bripka Anwar Setiawan," kata EI saat menghubungi Tribun-timur.com, Selasa (28/92023).
Pria yang mengaku bernama Anwar Setiawan mulanya mengajak EL berteman lewat Facebook.
Setelah permintaan pertemanan diterima, Anwar mulai menjalankan aksinya.
Percakapan EI dan Anwar mulai rutin lewat massenger.
"Awalnya, kami chat-chat lewat facebook. Di situ mulai akrab," kata dia.
Setelah sekira sepekan chat lewat massenger, Anwar kemudian meminta nomor WhatsApp (WA) EI.
EI tak langsung memberikan. Ia sempat menolak, dengan alasan baru kenal.
Namun Anwar terus mendesak, hingga akhirnya EI memberikan nomor WA.
Baca juga: Terkait Video Siswi SMK di Ubud Berbuat Asusila, Polisi Sebut Ada Unsur Pemerasan dan Penipuan
"Setelah massenger, chat berlanjut ke WA. Dia minta nomor WA-ku," kata dia.
Anwar mengaku sebagai duda anak satu.
Kini sedang menjabat sebagai Bhabinkamtibmas.
Di situlah, EI mulai melayani percakapan Anwar.
Hubungan asmara pun terjalin antara keduanya.
Padahal belum pernah ketemu langsung.
"Dia mengaku duda anak satu. Katanya mau lamar saya," kata dia.
Untuk meyakinkan EI, Anwar mengirim foto KTP dan Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai personel Polres Aceh Tengah.
Saat dijanji akan dinikahi, EI sempat ragu.
Baca juga: Polda Kepri Periksa Oknum Polisi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Trading Binomo
EI adalah wanita yang mengaku tinggal di kampung dan berpendidikan rendah.
Sementara, Anwar adalah polisi.
Tapi Anwar mengaku, perbedaan tersebut tak menjadi masalah.
"Saya sempat bilang, saya ini orang berpendidikan rendah. Tapi dia bilang, tidak masalah," kata dia.
Untuk meyakinkan EI, Anwar mengaku akan pindah tugas ke Polda Sulsel supaya bisa bertemu.
Perpindahan itulah menjadi awal kehancuran bagi EI.
Anwar menjadikan EI sebagai sumber keuangan.
Dan permintaannya selalu dituruti.
Saat sedang mengurus perpindahan di Aceh Tengah, Anwar mengaku mendapat kendala keuangan.
Baca juga: Penipuan Berkedok Asmara Marak, Ini Trik Menghindarinya Saat Bertemu Orang Baru di Aplikasi
Anwar lalu meminta uang puluhan juta untuk biaya pengurusan administrasi.
"Itu Rp60 juta lebih, beberapa kali saya transfer ke rekening yang beda-beda nama," ujarnya.
Setelah administrasi selesai, Anwar mengaku sudah berangkat ke Makassar.
Namun saat sedang perjalanan, Anwar mengaku menabrak seseorang.
Korban minta ganti rugi puluhan juta.
Jika tidak, maka Anwar akan ditahan.
"Saya transfer lagi saat dia akan ditahan karena menabrak orang di jalan menuju Makassar," ujarnya.
Setelah menabrak, Anwar minta lagi uang jutaan rupiah untuk biaya transportasi mobil yang dibawanya masuk ke Makassar.
Di bandara, Anwar kembali mengaku ditahan dan harus membayar lagi untuk mobilnya.
Korban transfer lagi sejumlah uang.
Baca juga: Oknum Polisi Lakukan Penipuan, Janjikan Anak Korban Lolos Jadi Polwan dengan Bayar Rp600 Juta
Setelah tiba di Makassar, Anwar kemudian mengaku sedang mengurus penerimaannya di Polda Sulsel.
"Dia telepon lagi, katanya sudah tiba di Polda (Sulsel). Katanya sedang mengurus penerimaannya," katanya.
Anwar kemudian menyampaikan, jika polisi-polisi di Polda Sulsel rata-rata baik.
Pasalnya, ia disambut baik dan pengurusannya adminitrasinya lancar.
Hanya saja, Anwar mengaku butuh uang lagi untuk penempatannya.
"Saat di Makassar, saya tidak pernah diajak ketemuan. Dia minta ditransferkan uang, karena hari itu juga mau dipakai," ujarnya.
Uang yang diminta Anwar di Makassar untuk membeli seragam baru dan sewa kost-kosan.
Meski hasil gadai tanah orangtua EI sudah habis, namun Anwar masih minta uang.
Anwar mengatakan, segera gadaikan SK-nya untuk bayar utang-utangnya ke EI.
"Dia bilang, nanti SKnya dikasi masuk jaminan untuk lunasi semua uang yang diambil," katanya.
Setelah EI tak mampu lagi menuruti permintaan Anwar, pelaku langsung nonaktifkan ponsel.
EI mengaku terakhir komunikasi dengan Anwar pada Sabtu pekan lalu.
"Jadi dia matikan Hp. Di situlah saya curiga (ditipu)," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunGowa.com dengan judul Ngaku Polisi Berstatus Duda, Terungkap Modus Anwar Setiawan Tipu EL Janda Muda Asal Gowa