TRIBUNNEWS.COM – Kondisi FF, siswa kelas 8 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah yang jadi korban bullying temannya sendiri, MK, mengalami sejumlah luka lebam di tubuhnya.

Diketahui, FF mengalami sejumlah luka di wajah, memar perut, dan juga bahu sebelah kanan.

Sejumlah luka itulah yang membuat keluarga korban curiga hingga akhirnya melaporkan kejadian perundungan dan penganiayaan yang dialami FF kepada Polsek Cimanggu.

Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto, menyebut usai kejadian tersebut, FF kemudian menjalani visum di RSUD Majenang pada Selasa (26/9/2023).

"Dari kejadin yang viral itu, sehingga mengakibatkan korban sakit, ada beberapa luka lebam yang ditemukan dan sudah kita lakukan visum di RSUD Majenang," ungkap Fannky saat konferensi pers di Mapolresta Cilacap, Rabu (27/9/2023), dikutip dari TribunBanyumas.

Humas RSUD Majenang, Fadil Sayekti, mengatakan seusai visum, FF tidak menjalani rawat inap di RSUD Majenang dan justru langsung pulang ke rumahnya.

Padahal, pihaknya telah meminta agar FF dirawat di rumah sakit agar memudahkan proses perawatan dan pengobatannya.

Pihaknya mengaku akan terus berusaha untuk melakukan negosiasi dengan keluarga FF agar korban perundungan itu bisa menjalani rawat inap.

Jika bersedia, maka pihaknya juga akan memberikan fasilitas.

"Kalau memang bersedia dilakukan rawat inap kita akan fasilitasi,” ujar Fadil, Selasa (26/9/2023).

Meski begitu, pihaknya belum bisa mengungkapkan hasil visum FF tersebut.

Terduga Pelaku Ditangkap di Kediamannya

Usai video perundungan tersebut tersebar luas di media sosial, terduga pelaku MK kini telah berhasil mengamankan siswa SMP tersebut pada Selasa (26/9/2023).

Saat mengamankan MK di kediamannya, Wakapolresta Cilacap, SKBP Dr Arif Fajar Satria, mengatakan polisi harus mengerahkan ratusan personel gabungan.

Ratusan anggota tersebut dikerahkan untuk mengamankan warga sekitar yang tersulut emosi dengan aksi yang dilakukan MK.