Siswi SMA Meninggal Setelah Sebulan Jalani Perawatan Usai Minum Racun, Polisi Selidiki Kasusnya
Korban sempat menjalani perawatan medis selama satu bulan sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DAIRI - K br P (16), seorang siswi SMA di Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatra Utara dilaporkan tewas.
K sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit setelah diduga mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun, pada akhir Agustus lalu.
Polres Dairi kini sedang menyelidiki kasus tersebut.
"Penanganan dilakukan oleh Polsek Tigalingga, dan Polres Dairi melakukan back up. Saat ini tim sudah turun ke lapangan," ujar Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Meetson Sitepu, Rabu (27/9/2023).
Baca juga: Polda Bantah Dugaan Ajudan Kalpolda Kaltara Tewas karena Bunuh Diri
Diketahui, siswi K br P nekat mengakhiri hidupnya dengan minum racun pembasmi rumput.
Korban sempat menjalani perawatan medis selama satu bulan sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.
Kapolsek Tigalingga, AKP SP Siringoringo mengatakan, siswi tersebut meminum racun pada tanggal 26 Agustus 2023.
"Pada hari Minggu tanggal 27 Agustus 2023 sekira pukul 00.00 WIB, korban mengambil racun jenis gromoxone yang berada di dalam rumah. Kemudian korban meminum racun tersebut," ujar AKP SP Siringoringo, Selasa (26/9/2023).
Selanjutnya, pada tanggal 28 Agustus, ayah siswi tersebut melihat kondisi anaknya dalam keadaan pucat dan lemas.
"Pada hari Senin tanggal 28 Agustus 2023 sekira pukul 05.00 si ayah melihat korban gelisah dan bertanya "kenapa kau", dan dijawab si korban sakit perutku," " jelas kapolsek.
Mendengar hal tersebut, ibu korban bangun dari tidur dan melihat korban dengan wajah pucat.
"Dan korban mengaku telah meminum racun," sebutnya.
Kemudian sang ayah membawa korban ke bidan yang berada tak jauh dari kediaman korban.
Baca juga: Ini Tampang Pria yang Bunuh Wanita Muda dalam Kamar Villa di Bandung Saat Keduanya Ngamar
Namun bidan tersebut menyarankan membawa ke rumah sakit umum.
"Kemudian saudara korban membonceng korban ke Rumah Sakit Umum Sidikalang dan korban dirawat satu hari satu malam di rumah sakit," bebernya.
Setelah mulai pulih, korban dibawa keluarga pulang ke rumah tanggal 29 Agustus 2023 sekira pukul 15.00 WIB.
Selanjutnya pada tanggal 1 September 2023 sekitar pukul 12.00 WIB korban kembali drop dan merasakan sakit pada tenggorokan.
Orang tua korban membawa korban ke Rumah Sakit Efarina di Kabupaten Tanah Karo dan dirawat selama 6 hari.
Pada tanggal 6 September 2023 korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik Kota Medan, dan dirawat selama 18 hari di ruang ICU.
Namun sayang, pada hari Minggu tanggal 24 September 2023 sekira pukul 16.00 WIB korban mengembuskan napas terakhir di RSUP Adam Malik.
"Saat ini jasad korban sudah dikebumikan di kampung halamannya pada hari Senin tanggal 25 September 2023 sekira pukul 12.30 WIB," tutup kapolsek.
Sementara itu, menurut Camat Siempat Nempu Hulu, Koko Angkat mengatakan korban diduga mengakhiri hidupnya karena masalah asmara.
"Jadi si korban bunuh diri karena ada video asusilanya disebar ke kawan-kawannya," kata Koko.
Dia menyebut jasad siswi kelas 11 SMA itu sudah dimakamkan.
"Sudah dikebumikan semalam," ujarnya. (cr7/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Remaja 16 Tahun Nekat Akhiri Hidup dan Minum Racun di Rumah, Diduga karena Video Asusilanya Tersebar