SMPN 1 Ponorogo Tarik Rp1,6 Juta per Siswa untuk Beli Mobil dan Alat Musik, Ini Kata Sekolah
Menurut Mulyani, Ketua Komite SMPN 1 Ponorogo, wali murid kelas VII setuju membayar dana sumbangan sebesar Rp1,6 juta.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
![SMPN 1 Ponorogo Tarik Rp1,6 Juta per Siswa untuk Beli Mobil dan Alat Musik, Ini Kata Sekolah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/smpn-1-ponorogo-asdfg-awerg-erg.jpg)
Ditanya soal kepentingan pengadaan mobil baru hingga alat musik, Mulyani menjawab bahwa sekolah memerlukan alat musik untuk menggali bakat dan minat siswa di bidang musik.
Sedangkan untuk peremajaan mobil, ia menjelaskan bahwa mobilitas sekolah SMPN 1 Ponorogo sangat tinggi.
"Terutama untuk mengantarkan siswa untuk keputusan dan lomba itu. Mobil kita yang kita milik itu Mitsubishi tahun 2006. Jadi di-upgrade," jelasnya.
Ia pun mengatakan, sumbangan senilai Rp1,6 juta tersebut tidak wajib, karena hanya diperuntukan bagi wali murid yang mampu.
Sedangkan yang tak mampu akan mendapatkan potongan.
“Misal membayar 25 persen, 75 persen bahkan sampai gratis bagi mereka yang benar-benar tidak mampu,"
"Karena semuanya sumbangan itu dalam rangka untuk meningkatkan layanan yang bermutu, dan tidak ada paksaan ini, ikhlas,” bebernya.
Ia menuturkan, bagi yang tidak mampu justru tidak usah membayar yang tarikan tersebut.
"Bagi yang tidak mampu itu diberikan gratis potongan 100 persen. Yang benar-benar tidak mampu ya,” pungkasnya.
![Kolase foto Viral di Media Sosial, SMPN 1 Ponorogo Tarik Sumbangan, Ada Beli Mobil Baru dan Mobil Mitsubishi Maven SMPN 1 Ponorogo yang akan diremajakan ke Mobil Toyota Innova melalu surat sumbangan dengan nilai jutaan rupiah, Jumat, (29/9/2023).](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sumbangan-beli-mobil-baru-ke-siswa-smp-ponorogo.jpg)
Baca juga: Viral SMPN 1 Ponorogo Tarik Sumbangan ke Siswa Rp1,7 Juta untuk Beli Mobil, Dinkes: Pikir Ulang
Kata Dinas Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi Hanuri mengaku telah mengetahui masalah ini.
Mengutip TribunJatim.com, ia pun sudah menghubungi kepala sekolah.
"Kemarin sudah saya WhatsApp (WA) kepala sekolahnya. Biar mereka (SMPN 1 Ponorogo) berpikir ulang, mana program yang esensial dan tidak," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan, bahwa sudah ada penangguhan pilihan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.