Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anaknya Divaksin, Orang Tua Murid SD di Ambon Ngamuk hingga Aniaya Guru, Yayasan Bawa ke Ranah Hukum

Orang tua murid SD di Ambon mengamuk karena anaknya diberikan vaksin Rubella. Seorang guru pun jadi korban penganiayaan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Anaknya Divaksin, Orang Tua Murid SD di Ambon Ngamuk hingga Aniaya Guru, Yayasan Bawa ke Ranah Hukum
Istimewa
Orang tua murid ngamuk di sebuah SD di Jl Raya Pattimura, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (27/9/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Orang tua murid di sebuah SD di Maluku, ngamuk dan menganiaya guru karena anaknya disuntik vaksin Rubella.

Aksi ibu murid yang mengamuk tersebut pun terekam dalam sebuah video.

Terlihat ia membentak dan memukul seorang tenaga pendidik.

Ia mengamuk diduga karena tak terima anaknya diberikan vaksin Rubella.

Diketahui, kejadian tersebut terjadi di lingkungan sekolah di Jalan Raya Pattimura, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (27/9/2023).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy pun menyesalkan hal tersebut.

Ia mengatakan, setiap anak memiliki hak unutk mendapatkan perlindungan kesehatan, salah satu di antaranya melalui imunisasi.

Berita Rekomendasi

Vaksinasi Rubella merupakan salah satu dari beberapa program perlindungan kesehatan anak.

“Jadi itu kewajiban pemerintah untuk melindungi anak lewat pemberian imunisasi, dan setiap anak juga mempunya hak untuk mendapatkan perlindungan itu,” kata Pelupessy, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Imbauan Dinsos Ambon soal Penanganan ODGJ: Semua Orang Punya Hak untuk Hidup

Kronologi Kejadian

Diketahui, si ibu murid tersebut juga menganiaya seorang guru bernama Lidya Toisutta.

Pemberitahuan vaksinasi sebenarnya telah dilakukan dua hari sebelum hari vaksinasi dan di hari H vaksinasi.

Pihak orang tua mengamuk lantaran tak terima anaknya telah diimunisasi Rubella tanpa pemberitahuan.

Guru Lidya Toisutta mengatakan ayah dari murid tersebut, yang merupakan anggota Propam Polda Maluku, naik ke kelas sambil marah-marah.

“Marah-marah ke saya lalu tunjuk-tunjuk saya, ancam saya bahwa apabila terjadi sesuatu ke anaknya akan melaporkan saya dan menuntut saya beserta sekolah ini,"

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas